Menantikan Kelanjutan Romansa David da Silva dan Persebaya Surabaya

Menantikan Kelanjutan Romansa David da Silva dan Persebaya Surabaya
David da Silva (c) Bola.com/Aditya Wany

Bola.net - David da Silva telah resmi kembali ke pelukan Persebaya Surabaya. Bagi penyerang 29 tahun asal Brasil itu, melupakan mantan mungkin bukan perkara mudah. Ini bukan urusan asmara, tapi sepakbola.

Persebaya mengumumkan kedatangan mantan pemain mereka itu pada Rabu (19/6/2019). "Aku kembali ke Persebaya, Rek," kata David, dinukil dari laman resmi klub.

David bukan nama baru di Persebaya, tetapi juga tidak terbilang orang lama. Dia pernah memperkuat Persebaya selama satu musim pada Liga 1 2018.

Dari 23 pertandingan, dengan 16 di antaranya sebagai starter, David mampu mengemas 20 gol, tertinggi kedua sepanjang musim.

Persebaya menyiapkan David untuk putaran kedua Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Sudah punya empat pemain asing, tim berjulukan Bajul Ijo itu belum menentukan siapa korban kedatangan David.

"Saya akan kembali ke Brasil untuk menyiapkan administrasi, lalu kembali ke Surabaya pada pertengahan Juli, dan bergabung latihan Persebaya. Saya ingin secepatnya bermain bersama Persebaya," ujar David.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 2 halaman

Tenggelam di Bhayangkara FC, Ditampung Persebaya

Persebaya bukan klub pertama David di Indonesia. Awalnya, pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil itu bergabung dengan Bhayangkara FC untuk musim 2018.

Namun kebersamaan David dan Bhayangkara FC hanya seumur jagung. Sempat tampil dalam beberapa uji coba dan turnamen Piala Presiden 2018, keduanya berpisah sebelum Liga 1 tahun lalu dimulai.

"Saya tak menyesal melepasnya. Sayang memang karena situasi dia tak sesuai dengan tim kami. Saya senang dia bisa temukan klub yang tepat dan bermain bagus di Persebaya," tutur pelatih Bhayangkara FC ketika itu, Simon McMenemy.

Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, mungkin McMenemy menyesal. Nikola Komazec sebagai pengganti David di Bhayangkara FC tampil melempem dan dicoret sebelum bursa transfer putaran kedua dibuka.

Elio Martins, yang didatangkan sebagai penerusnya, juga gagal memberikan banyak kontribusi setelah hanya membukukan tiga gol dari 10 pertandingan untuk Bhayangkara FC.

2 dari 2 halaman

Memudar di Klub Terbaik Liga Champions Asia

Setelah kontraknya Bersama Persebaya berakhir seiring tuntasnya Liga 1 2018, David menjadi properti panas di bursa transfer. Negosiasi kedua belah pihak dikabarkan berjalan alot lantaran sang pemain meminta kenaikan nilai kontrak.

Tidak menemui titik temu, David memilih meninggalkan Persebaya, klub yang menyelamatkan kariernya untuk bergabung dengan klub Liga Korea Selatan, Pohang Steelers, yang juga berlabel tim dengan gelar terbanyak di Liga Champions Asia lewat raihan tiga trofi.

Bersama Pohang Steelers, terhitung sampai 2 Juni 2019, David cuma tampil dalam sembilan dari maksimal 15 pertandingan di K-League 1 atau kasta tertinggi sepak bola Korea Selatan. Hanya dua kali tampil penuh, gelontoran gol David pun hanya menyentuh angka dua.

Statistik David makin minus tatkala ia juga mengantongi satu kartu kuning dan satu kartu merah dari jumlah pertandingan tersebut. Pekan lalu, Pohang Steelers memutuskan untuk mendepaknya di tengah jalan.

Sumber: Bola.com