Menantang PSIS Semarang, Arema Ogah Sekadar Main Aman

Menantang PSIS Semarang, Arema Ogah Sekadar Main Aman
Milomir Seslija (c) Bola.com/YoppyRenato

Bola.net - Milomir Seslija tak risau harus menyatroni kandang PSIS Semarang, yang akan menjadi lawan anak asuhnya pada lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019. Pelatih Arema FC ini memastikan anak asuhnya tak akan sekadar bermain aman pada laga tersebut.

"Dalam sepak bola, kita tak bisa hanya bermain aman. Jika sekadar bermain aman, kita akan berada dalam masalah besar," kata Milo, sapaan karib Milomir Seslija.

"Dalam sepak bola, kami harus cerdik dan berani mengambil risiko," sambungnya.

Menurut Milo, pada lawatan kali ini pun, timnya tak mau sekadar bermain. Mereka, sambung pelatih asal Bosnia tersebut, memiliki target tinggi dalam laga ini.

"Tentu kami tetap ingin meraih kemenangan pada pertandingan ini, sama seperti yang kami inginkan dalam tiap pertandingan lain," tuturnya.

Arema akan menghadapi PSIS Semarang pada pekan ke-31 Shopee Liga 1 musim 2019. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Pertandingan ini bakal digelar di Stadion dr. H. Moch Soebroto Magelang, Minggu (08/12) mendatang.

Saat ini, Arema berada di posisi enam klasemen sementara. Klub berlogo singa mengepal ini mengoleksi 43 angka dari 30 pertandingan.

Sementara itu, PSIS Semarang, saat ini, berada di posisi 14 klasemen. Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, mengumpulkan 37 poin dari 30 laga.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Waspadai Serangan Balik PSIS

Lebih lanjut, Milo menyebut ada hal yang harus sangat diwaspadai anak asuhnya pada pertandingan lawan PSIS Semarang. Hal tersebut, sambung pelatih 55 tahun ini, adalah serangan balik Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS Semarang- yang berpotensi membahayakan benteng pertahanan Arema.

"Serangan balik mereka sangat luar biasa. Hal ini ditunjang pula dengan kecepatan pemain-pemain mereka," papar Milo.

"Kami akan sabar dan pintar memanfaatkan peluang yang ada pada pertandingan tersebut," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)