'Masalah Dualisme Persebaya, Pakde Karwo Harus Belajar Lagi'

'Masalah Dualisme Persebaya, Pakde Karwo Harus Belajar Lagi'
Persebaya Surabaya (c) bolanet
Bola.net - Pernyataan Gubernur Jatim Soekarwo tentang tak lolosnya Persebaya -dan juga Arema Cronus- dari  verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memantik reaksi keras. Koordinator Arekbonek 1927, Andi Peci meminta Pakde Karwo -panggilan karib Soekarwo- untuk belajar lagi.

"Pahami sejarah dualisme Persebaya," ujar Andi.

"Jangan ujug-ujug ngomong soal Persebaya," tegasnya.

Lebih lanjut, menurut Andi, Pakde Karwo seharusnya tunduk dan patuh pada putusan Menpora dan BOPI ihwal verifikasi klub-klub peserta QNB League 2015. Pasalnya, mereka adalah lembaga negara yang mengatur tentang olahraga profesional.

"Apa yang dilakukan Menpora melalui BOPI hanya memenuhi lima aspek syarat klub profesional seperti yang digariskan fifa dan afc," paparnya.

"Apa Pakde Karwo mau menanggung pajak dan gaji pemain dari klub klub yang bermasalah?" tukas Andi.

Sebelumnya, Pakde Karwo mengaku berencana menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Jokowi terkait penghentian Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya yang dicekal tampil di kompetisi QNB League atau Indonesia Super League (ISL) 2015 karena masalah legalitas administratif. Hal itu dilakukan Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo, karena keputusan Menpora itu bisa memicu kemarahan suporter kedua klub. (den/dzi)