Maruarar Sirait Sampaikan Aspirasi Jakmania ke Kapolda Metro Jaya

Maruarar Sirait Sampaikan Aspirasi Jakmania ke Kapolda Metro Jaya
Maruarar Sirait (c) ist
- Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait, memenuhi janjinya kepada The Jakmania untuk menyampaikan aspirasi kepada otoritas keamanan, dalam hal ini Polda Metro Jaya. Aspirasi tersebut disampaikan dalam jumpa pers bersama Kapolda Metro Jaya Tito Karvanian.


The Jakmania sendiri akan menerima pertandingan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dengan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno dengan beberapa catatan. 


Pertama, Persija juga akan diberi izin untuk bisa bermain di GBK, dan tidak dilarang lagi sebagaimana waktu-waktu sebelumnya. Kedua, Persija diberi izin untuk juga bisa bermain di wilayah lain, termasuk di Bandung.


"Pak Kapolda, tadi ada massa yang demo. Saya temui mereka, dan ini aspirasi mereka. Tadi saya janji akan menyampaikan kepada yang berwenang. Saya sampaikan aspirasi ini kepada Bapak," kata Maruarar Sirait kepada Kapolda Metro Jaya Tito Karvanian.


Kemudian Tito menjawab, bahwa Polda Metro Jaya tentu akan siap memberi izin bila panitia sebuah pertandingan meminta izin. Polda juga akan mengamankan pertandingan sesuai dengan SOP yang ada. 


"Dan bila Persija main di Bandung, kita siap kawal The Jakmania sampai memasuki wilayah Jabar, sebagaimana juga kini. Polda Jabar mengawal The Viking serta Bobotoh hingga masuk ke Jakarta. Kita juga meminta semua pendukung bersikap sopan dan tak melanggar aturan. Jadi kita sama-sama menjamin ya," ungkap Tito.


Sebelumnya, Maruarar Sirait menyampaikan bahwa laga Persib Bandung lawan Sriwijaya FC bakal berlangsung di GBK pada Minggu (18/10) petang.


Sayangnya, GBK tidak sekaligus menggelar perebutan tempat ketiga antara Mitra Kukar kontra Arema. Karena itu, pihaknya mengaku tengah mencari lokasi lainnya. Ditambahkannya lagi, venue perebutan tempat ketiga disebut juga berpeluang digelar di Solo atau Bali. Untuk itu, akan diputuskan dalam waktu dekat.


"Kami mempertimbangkan beberapa tempat dan waktu, di antaranya di Jakarta. Kalau di Jakarta, bisa saja digelar siang hari. Tapi, ada dua alternatif, di Bali atau Solo. Mengenai waktu bisa Sabtu malam atau minggu siang. Kami akan mengambil keputusan dalam waktu dekat," tutupnya. [initial]

 (esa/asa)