Marc Klok, Jatuh Cinta kepada Sepak Bola Sejak Lahir

Marc Klok, Jatuh Cinta kepada Sepak Bola Sejak Lahir
Pemain Persib Bandung, Marc Klok (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Marc Klok angkat bicara soal awal perkenalannya dengan sepak bola. Gelandang Persib Bandung tersebut mengaku sudah jatuh cinta terhadap si kulit bundar sejak usia yang masih sangat dini.

Menurut Klok, ia jatuh cinta dengan sepak bola sejak lahir, bahkan ketika baru bisa berbicara pun, kata pertama yang ia ucapkan adalah bola.

"Mama dan papa saya bilang bahwa kata-kata pertama saya adalah 'bola'," tutur Klok, dalam siniar Sport77.

"Dari situ, mereka tahu bahwa saya akan menjadi seorang pemain sepak bola," sambungnya.

Kecintaan Klok terhadap sepak bola kian bersemi karena lingkungannya yang hampir dibilang penggila bola. Terlebih lagi, di lingkungan kediamannya, di Amsterdam, ada banyak pesepak bola hebat. Edgar Davids adalah satu di antaranya.

"Selain itu, ada banyak lapangan sepak bola di Belanda. Ada banyak juga akademi sepak bola untuk pemain muda di sana. Jadi, banyak anak yang memilih bermain sepak bola," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Mulai dari Usia Empat Tahun

Mulai dari Usia Empat Tahun

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Setelah itu, menurut Klok, ia meneruskan kecintaannya terhadap sepak bola dengan bergabung ke akademi sepak bola. Ia bergabung dengan salah satu akademi di dekat tempat tinggalnya pada usia yang masih sangat belia, empat tahun.

"Saya di akademi itu sampai usia delapan sampai sembilan tahun," tutur Klok.

"Kemudian saya bergabung dengan salah satu akademi paling bagus di Belanda. Patrick Kluivert merupakan salah satu alumnus akademi tersebut," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Banyak Belajar di Akademi

Banyak Belajar di Akademi

Selebrasi pemain Persib Bandung, Marc Klok, usai menjebol gawang Arema FC di pertandingan pekan ke-26 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (23/2/2023). (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Klok mengungkapkan, banyak hal yang ia pelajari di akademi. Hal-hal tersebut, sambung pemain kelahiran 20 April 1993 ini, tak semata teknik, taktik, dan strategi sepak bola.

"Di sana, ada banyak orang dengan kultur berbeda. Ini sama seperti dengan di Belanda itu sendiri. Saya mendapat pelajaran yang sangat baik di sana saat kecil," ungkap Klok.

"Saya bisa belajar banyak budaya yang berbeda. Ini membuat saya lebih kuat dan tangguh. Saya rasa, ini pelajaran yang sangat bagus dan membentuk saya menjadi seperti saat ini," ia menambahkan.

3 dari 4 halaman

Dari Penyerang ke Dinamo Ruang Mesin

Dari Penyerang ke Dinamo Ruang Mesin

Aksi Marc Klok dalam laga Piala AFF 2022 Timnas Indonesia vs Kamboja, Jumat (23/12/2022) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Dalam perkembangan kariernya, Klok mengaku beberapa kali mengalami perubahan posisi bermain. Mulanya, ia bermain sebagai seorang penyerang, kemudian ia bermain sebagai gelandang serang.

"Lalu, di Utrecht, mereka mengubah posisi saya menjadi seorang gelandang bertahan," tutur Klok.

"Waktu itu, saya dilatih Jean-Paul de Jong. Sebelumnya, ia adalah seorang gelandang bertahan. Mungkin ia lihat saya pas dengan filosofinya dan menaruh saya di posisi gelandang bertahan," sambungnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)