Manajer Madura United Sentil Mitra Kukar

Manajer Madura United Sentil Mitra Kukar
Haruna Soemitro (c) Fitri Apriani
- Pertandingan antara tuan rumah Madura United dengan Mitra Kukar ternyata hampir dijadwal ulang. Penyebabnya adalah protes yang diajukan Mitra Kukar karena laga, Sabtu (2/7) besok ini akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan.


Awalnya, Madura United mendapat hukuman larangan tiga kali main home dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS), operator Indonesia Soccer Championship (ISC). Mereka sudah menjalani hukuman ini selama sekali, yakni ketika melawan Bali United.


Manajemen Madura United lalu mengajukan banding dan diskresi. Diskresi membuat laskar Sape Kerap hanya mendapatkan penundaan hukuman. Dua pertandingan kandang setelah lawan Mitra Kukar akan dilaksanakan di luar Madura.


Menurut manajer Haruna Soemitro, ternyata kubu Mitra Kukar sempat mengajukan protes. "Kok ada klub yang protes terhadap eksekusi itu. Dan operator hampir goyah. Sempat hampir ditunda," ungkap Haruna kepada beberapa media.


"Umpama terjadi penundaan, apakah itu bukan bentuk intervensi Mitra Kukar mempengaruhi GTS untuk me-reschedule itu. Lucu," sambungnya.


Ada pula yang menuding GTS ingin memuluskan target Madura United meraih 10 poin sepanjang Bulan Ramadhan. Haruna membantah keras tudingan ini. "Kita dengan target 10 poin itu sudah moderat. Kok ada orang iri dengan target 10 poin kami," sentil Haruna.


"Jangan dituduh penundaan Komisi Banding dalam rangka untuk memenuhi target Madura United meraih 10 poin. Siapa yang bisa menjamin bahwa pertandingan besok itu kita bisa menang," pungkasnya. (faw/dzi)