Manajer Madura United Pertanyakan Kelanjutan Pengusutan Kasus Match Fixing

Manajer Madura United Pertanyakan Kelanjutan Pengusutan Kasus Match Fixing
Liga 2 (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - - Mandeknya pengusutan kasus dugaan match fixing di Liga 2 musim lalu membuat Januar Herwanto meradang. Manajer Madura United ini mempertanyakan kelanjutan pengusutan kasus tersebut, termasuk apakah Kalteng Putra dan PSS Sleman ikut terlibat dalam praktik lancung tersebut atau tidak.

"Bagaimana nasib pengusutan match fixing terhadap Kalteng Putra dan PSS Sleman? Hidayat sudah jadi tersangka. Terkait kasus penalti, Krisna Adi sudah di sanksi seumur hidup. Sementara, PSMP Mojokerto dihukum setahun. Lalu kenapa yang diuntungkan dengan akrobat PSMP kok tidak disanksi?" ucap Januar.

"Seolah-olah, Kalteng Putra dan PSS Sleman kedap terhadap sanksi. Lalu, kita amnesia berjamaah soal match fixing yang secara nyata membuat PSSI dalam keadaan darurat," sambungnya.

Januar sendiri adalah salah seorang whistleblower kasus match fixing di sepak bola Indonesia. Pengakuannya bahwa ia pernah mendapat order agar mengalah di kandang lawan mampu menjadi salah satu pintu masuk terbongkarnya praktik match fixing di sepak bola Indonesia.

Bagaimana harapan Januar pada proses pemberantasan match fixing? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Harus Diusut Tuntas

Lebih lanjut, Januar menuntut agar kasus dugaan match fixing diusut tuntas, terutama oleh PSSI. Hal ini, menurutnya, agar ada efek jera bagi semua pihak yang terlinat dalam praktik lancung ini.

"Kalau didiamkan seperti sekarang, mana mungkin sepak bola kita maju? Match fixing ini kasus besar yang memalukan bangsa," kata Januar.

"Belasan tersangka dan banyak yang ditahan terkait dengan kasus ini. Di mana Komisi Disiplin dan Komite Ad Hoc Integrity?" tukasnya.

2 dari 2 halaman

Dituntaskan Sebelum Liga 1 2019 Dimulai

Januar sendiri meminta agar kasus dugaan ini diusut tuntas dalam waktu secepatnya. Bahkan, jika memungkinkan, kasus ini harus diselesaikan sebelum kompetisi Liga 1 musim 2019 bergulir.

"Sebelum menggulirkan liga, semestinya PSSI mengusut tuntas skandal match fixing kompetisi musim 2018," ujar Januar.

"Saat ini kan seolah tidak ada apa-apa. Kasus sebesar itu kok bisa didiamkan saja?" tandasnya.