
Bola.net - Tidak berjalannya regulasi yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara IPL yaitu PT LPIS membuat manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) kecewa. Pasalnya, protes yang diajukan manajemen sejak awal putaran pertama lalu belum mendapat tanggapan sampai saat ini.
Bahkan, manajemen melalui CEO Rully Habibie telah mengirimkan sampai 8 kali surat protes. "Tapi hanya sekali mendapat jawaban. Tapi, menurut saya itu bukan jawaban karena isinya hanya bilang akan segera menindaklanjuti," kata Rully.
"Makanya, saya beranikan mengirimkan surat kepada Sekjen PSSI yang intinya meminta arahan PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia, kenapa penyelenggara tidak menanggapi surat protes kami," katanya.
Menurut Rully, protes mereka yang bertubi-tubi plus surat kepada PSSI bukan untuk mencari sensasi. Tapi, ingin mendapat perlakuan adil sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan bersama.
"Kami bukan ingin mencari sensasi tapi mencari jalan keluar. Harusnya kan ada jawaban yang jelas tentang protes kami, apakah diterima atau ditolak disertai dengan alasan yang jelas. Agar kami bisa mengambil langkah selanjutnya," tutur Rully.
Protes PSM ini terkait dengan tiga laga tanda pertama yaitu melawan Perseman Manokwari, Persibo Bojonegoro, dan Persepar Palangkaraya. Ketiga laga itu, PSM mengalami kekalahan.
Melawan Perseman, PSM protes karena dilarang menurunkan Cristian Febre dengan alasan ITC-nya belum kelar. Pemberitahuan itu hanya 25 menit sebelum kick off. Selain itu, manajemen juga menilai jika Perseman tidak menurunkan pemain U-21.
Sedangkan protes atas Persibo dan Persepar sama. Karena kedua tim itu menurunkan pemain yang belum dikontrak. (nda/dzi)
Bahkan, manajemen melalui CEO Rully Habibie telah mengirimkan sampai 8 kali surat protes. "Tapi hanya sekali mendapat jawaban. Tapi, menurut saya itu bukan jawaban karena isinya hanya bilang akan segera menindaklanjuti," kata Rully.
"Makanya, saya beranikan mengirimkan surat kepada Sekjen PSSI yang intinya meminta arahan PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia, kenapa penyelenggara tidak menanggapi surat protes kami," katanya.
Menurut Rully, protes mereka yang bertubi-tubi plus surat kepada PSSI bukan untuk mencari sensasi. Tapi, ingin mendapat perlakuan adil sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan bersama.
"Kami bukan ingin mencari sensasi tapi mencari jalan keluar. Harusnya kan ada jawaban yang jelas tentang protes kami, apakah diterima atau ditolak disertai dengan alasan yang jelas. Agar kami bisa mengambil langkah selanjutnya," tutur Rully.
Protes PSM ini terkait dengan tiga laga tanda pertama yaitu melawan Perseman Manokwari, Persibo Bojonegoro, dan Persepar Palangkaraya. Ketiga laga itu, PSM mengalami kekalahan.
Melawan Perseman, PSM protes karena dilarang menurunkan Cristian Febre dengan alasan ITC-nya belum kelar. Pemberitahuan itu hanya 25 menit sebelum kick off. Selain itu, manajemen juga menilai jika Perseman tidak menurunkan pemain U-21.
Sedangkan protes atas Persibo dan Persepar sama. Karena kedua tim itu menurunkan pemain yang belum dikontrak. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 31 Juli 2013 19:57
-
Bola Indonesia 31 Juli 2013 17:45
-
Bola Indonesia 31 Juli 2013 15:03
-
Bola Indonesia 31 Juli 2013 14:59
-
Bola Indonesia 31 Juli 2013 14:38
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...