
Bola.net - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) yang mengelola PSM Makassar meminta pemainnya bisa bersikap profesional selama jeda kompetisi ISL ini. Godaan untuk tampil di pertandingan antar kampung (tarkam) atau liga amatir biasanya mengalir saat ada libur pertandingan.
Seperti di Makassar, memasuki bulan Ramadan, setiap tahunnya digelar kompetisi Liga Ramadan yang tahun ini pun akan dilaksanakan. Direktur Utama PSM, Rully Habibie, tidak melarang secara tegas pemainnya ikut liga tarkam, tapi meminta mereka menghindari aktivitas yang bisa membuat cedera.
"Pemain harus menjaga stamina dengan tetap ikut latihan sendiri-sendiri. Tapi sebaiknya menghindari aktivitas-aktivitas yang dapat merugikan diri mereka sebagai pemain sepakbola profesional," kata Rully.
Tampil di liga tarkam memang membuat pemain rawan cedera. Pertandingan di lapangan yang kurang layak serta sering berlangsung keras bisa saja memberikan ancaman cedera.
Contoh kasus yang dialami pemain PSM musim lalu, Satrio Syam. Ia ikut membela klub amatir di Liga Ramadan dan mendapat cedera lutut. Akibatnya, ia harus menepi beberapa lama, bahkan sampai akhir kompetisi IPL, Satrio hanya jadi penonton.
Pelatih Rudi William Keltjes pun sebelumnya sempat mewanti-wanti pemainnya untuk tidak tergiur tawaran bermain tarkam. Namun, karena kondisi gaji yang tidak kunjung dibayarkan, Rudi pun melunak.
"Sebagai pemain profesional, seharusnya mereka tidak tampil di liga amatir. Tapi, saya tidak bisa juga menahan jika ada yang ikut karena mereka butuh makan, ada keluarga yang harus dihidupi," kata Rudi.
"Kalau manajemen minta pemain tampil profesional, manajemen juga harusnya seperti itu. Kasihan pemain kesulitan keuangan karena gaji sudah beberapa bulan tidak dibayar," tutup Rudi. (nda/dzi)
Seperti di Makassar, memasuki bulan Ramadan, setiap tahunnya digelar kompetisi Liga Ramadan yang tahun ini pun akan dilaksanakan. Direktur Utama PSM, Rully Habibie, tidak melarang secara tegas pemainnya ikut liga tarkam, tapi meminta mereka menghindari aktivitas yang bisa membuat cedera.
"Pemain harus menjaga stamina dengan tetap ikut latihan sendiri-sendiri. Tapi sebaiknya menghindari aktivitas-aktivitas yang dapat merugikan diri mereka sebagai pemain sepakbola profesional," kata Rully.
Tampil di liga tarkam memang membuat pemain rawan cedera. Pertandingan di lapangan yang kurang layak serta sering berlangsung keras bisa saja memberikan ancaman cedera.
Contoh kasus yang dialami pemain PSM musim lalu, Satrio Syam. Ia ikut membela klub amatir di Liga Ramadan dan mendapat cedera lutut. Akibatnya, ia harus menepi beberapa lama, bahkan sampai akhir kompetisi IPL, Satrio hanya jadi penonton.
Pelatih Rudi William Keltjes pun sebelumnya sempat mewanti-wanti pemainnya untuk tidak tergiur tawaran bermain tarkam. Namun, karena kondisi gaji yang tidak kunjung dibayarkan, Rudi pun melunak.
"Sebagai pemain profesional, seharusnya mereka tidak tampil di liga amatir. Tapi, saya tidak bisa juga menahan jika ada yang ikut karena mereka butuh makan, ada keluarga yang harus dihidupi," kata Rudi.
"Kalau manajemen minta pemain tampil profesional, manajemen juga harusnya seperti itu. Kasihan pemain kesulitan keuangan karena gaji sudah beberapa bulan tidak dibayar," tutup Rudi. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Juni 2014 21:47
-
Bola Indonesia 21 Juni 2014 15:08
-
Bola Indonesia 21 Juni 2014 14:54
-
Bola Indonesia 21 Juni 2014 12:38
-
Bola Indonesia 21 Juni 2014 12:31
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...