Manajemen dan Pelatih PSM Melayat ke Suporter Yang Tewas Ditikam

Manajemen dan Pelatih PSM Melayat ke Suporter Yang Tewas Ditikam
PSM Makassar. Apriani Landa
Bola.net - Manajemen PT PSM dan tim PSM Makassar ikut prihatin dengan peristiwa penikaman yang membuat seorang suporter PSM bernama Wisnu tewas usai menonton pertandingan PSM kontra Persepar Palangkaraya, Sabtu (07/9) malam lalu.

Sebagai bentuk keprihatinan dan rasa hormat kepada keluarga korban, manajemen dan tim pelatih mengunjungi rumah korban untuk mengucapkan secara langsung rasa berbelasungkawa tadi pagi, Selasa (10/9),

"Kami juga baru mendapat kabarnya kemarin, langsung mempersiapkan diri untuk segera menemui keluarga korban. Kami atas nama manajemen turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah seorang suporter PSM," kata Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina.

"Tentu saja ini harus menjadi perhatian kita semua khususnya pihak kepolisian. Kami dari manajemen meminta dan memohon kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian yang menimpa suporter kami," lanjut Wina.

"Suporter PSM adalah suporter cinta damai. Suporter kreatif yang datang ke stadion hanya untuk mendukung tim kesayangannya bertanding. Karena itu kami sangat menyayangkan kejadian semacam ini dan berharap pihak kepolisian dapat mengambil langkah penting dan menyelesaikan kasus ini hingga tuntas," ungkap Wina.

Pemain PSM kaget dengan kejadian tersebut. Mereka tidak menyangka bahwa suporter yang telah mendukung pemain berjuang di lapangan tewas ditikam oknum tidak bertanggung jawab.

"Saya kaget saat mendengar kabar itu. Saya turut berduka, semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan," ujar Rasyid A Bakri.

"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami ingin suporter tetap merasa aman dan nyaman datang untuk mendukung kami di stadion," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan striker M Rahmat. "Sangat disayangkan harus ada kejadian seperti ini. Mereka (suporter) kan niatnya mau senang-senang nonton PSM dan mendukung kami, tapi malah ditikam," ujar Rahmat.
 (nda/mac)