Manajemen Arema FC Diminta Bantu Gerakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Manajemen Arema FC Diminta Bantu Gerakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Aremania gelar aksi minta usut tuntas Tragedi Kanjuruhan (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Sebuah saran diungkapkan Milan Petrovic kepada manajemen Arema FC terkait posisi mereka dalam tuntutan pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan. Eks pelatih Arema FC ini berharap agar manajemen Arema FC berperan langsung dan mendukung gerakan kelompok suporter mereka, Aremania, tersebut.

"Saya paham dengan kondisi yang terjadi saat ini," ucap Milan, kepada Bola.net.

"Menurut saya, manajemen Arema FC dan Presiden Arema FC harus membantu gerakan suporter ini. Para suporter ini merupakan jantung dari klub. Selama ini,mereka sudah mendukung pemain dan klub. Ini adalah kekuatan yang sangat besar," sambungnya.

Milan sendiri mengaku terus mengikuti perkembangan Arema FC, termasuk setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi, awal Oktober 2022 lalu. Menurutnya, saat ini, semua pihak berada dalam situasi yang sama sekali tidak menguntungkan.

"Pemain, pelatih, dan manajemen berada dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan. Suporter pun juga merasakan hal yang sama dengan situasi yang berkembang saat ini," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Bayar dengan Prestasi

Menurut Milan, ada hal yang juga bisa dilakukan untuk membuat situasi lebih baik bagi semua pihak, termasuk suporter. Pelatih asal Slovenia ini menyebut Arema FC bisa membayar dukungan yang mereka terima selama ini dengan prestasi.

"Musim depan, bahkan jika memungkinkan musim ini, mereka harus membayarnya dengan capaian yang bagus," tutur Milan.

"Capaian bagus tersebut bisa seperti menjadi juara," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Siap Bantu Arema

Milan sendiri mengaku terpanggil dengan kondisi yang dialami mantan klubnya ini. Ia pun mengaku siap kembali ke Malang untuk membantu Arema FC bangkit usai Tragedi Kanjuruhan.

"Saya ingin membantu Arema," ucap Milan.

"Saya akan kembali kapanpun saya diminta untuk pulang ke Arema," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)