Manajemen Arema Bertekad Benahi Komunikasi dengan Aremania

Manajemen Arema Bertekad Benahi Komunikasi dengan Aremania
Aremania (c) Dendy Gandakusumah

Bola.net - Sebuah janji diungkapkan manajemen Arema FC jelang bergulirnya musim 2020. Klub berlogo singa mengepal ini bertekad untuk membenahi komunikasi mereka dengan Aremania, julukan suporter Arema.

"Ke depan, ruang komunikasi antara manajemen dan Aremania harus dibangun," ucap Media Officer Arema, Sudarmaji.

"Komunikasi, terutama yang bersifat informal harus dibangun. Ini merupakan hasil introspeksi kami selama musim ini," sambungya.

Sudarmaji sendiri mengakui bahwa selama musim 2019, komunikasi antara manajemen dan Aremania kurang begitu bagus. Komunikasi antara kedua pihak tersebut, sambung pria berusia 43 tahun ini, bisa dibilang sangat minim.

"Kalau memang ada komunikasi, sifatnya karena ada momentum tertentu saja," tuturnya.

Hubungan antara manajemen Arema dan sebagian Aremania sendiri pada musim 2019 bisa dibilang tak begitu mulus. Salah satu indikatornya, banyak hujatan yang ditujukan sekelompok Aremania ke manajemen, terutama jelang musim ini berakhir dan prestasi tim jeblok.

Tak hanya secara riil, aksi protes juga banyak dilakukan pula melalui media sosial. Sejumlah akun media sosial kerap melontarkan kritikan-kritikan pedas pada manajemen Arema.

Terakhir, sebagai puncaknya, sempat terjadi insiden cerawat dan bom asap pada laga kontra Bali United, yang disebut sebagai aksi protes Aremania pada keputusan-keputusan manajemen yang berdampak pada jebloknya penampilan tim. Bahkan, usai laga, aksi protes berlanjut dengan aksi pengadangan kepada bus yang ditumpangi rombongan Aremania.

Simak artikel di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Pertemuan Rutin

Sudarmaji mengaku masih belum bisa memastikan seperti apa format komunikasi antara Aremania dan manajemen Arema. Namun, ia memastikan, bahwa komunikasi ini akan dilakukan secara rutin.

"Kami tawarkan ke direksi bahwa ada komunikasi yahg teragendakan," kata Sudarmaji.

"Dan, yang paling penting, komunikasi ini harus konsisten. Jangan hanya ketika ada kejadian tertentu saja," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)