Mainkan Skuad Pelapis, Ini Alasan Bali United

Mainkan Skuad Pelapis, Ini Alasan Bali United
Bali United (c) Bola.com/Yoppy Renato

Bola.net - Eko Purdjianto membeber alasan di balik keputusan timnya untuk membawa skuad pelapis timnya pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019. Asisten Pelatih Bali United ini menyebut hal ini dilakukan sebagai ajang evaluasi bagi para pemainnya.

"Salah satu tujuan kami adalah sebagai evaluasi, terutama pada para pemain yang selama ini kurang mendapat kesempatan bermain," ucap Eko.

"Kami sudah memberi kesempatan mereka sejak dua pertandingan sebelumnya. Setelah menghadapi Arema FC, kami pun akan memberi kesempatan pada mereka tampil pada pertandigan lawan Madura United," sambungnya.

Bali United akan menghadapi Arema pada laga pekan ke-33 mereka di Shopee Liga 1 musim 2019. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Senin (16/12).

Dalam lawatan ini, Bali United tak membawa skuad terbaik mereka. Sebagai gantinya, mereka membawa pemain-pemain yang sebelumnya tak banyak mendapat kesempatan merumput.

Bagi Bali United, hal ini sangat dimungkinkan. Pasalnya, mereka sudah memastikan menjuarai kompetisi musim 2019 ini. Saat ini, Serdadu Tridatu meraih 64 poin dari 32 pertandingan.

Sementara, Arema sejauh ini masih terdampar di peringkat sebelas klasemen sementara. Mereka meraih 43 angka dari 32 laga.

Simak artikel selengkapnya di bawah

1 dari 1 halaman

Beri Kesempatan Istirahat

Selain kesempatan mengevaluasi pemain lapis keduanya, menurut Eko, ada hal lain yang membuat timnya lebih memilih untuk memainkan tim lapis kedua mereka. Hal tersebut, sambung pelatih berusia 43 tahun ini, juga dilakukan untuk memberi para penggawa tim utama kesempatan beristirahat.

Waktu istirahat ini, menurut Eko, sangat penting. Pasalnya, pada medio Januari 2020, Serdadu Tridatu sudah harus berlaga di ajang Liga Champions Asia, menghadapi Tampines Rovers.

"Untuk menyiasati recovery, pemain yang banyak mendapat menit bermain kami istirahatkan," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)