
Bola.net - Permainan menyerang yang dipertunjukkan para penggawa Persema Malang kala menjamu Persija Jakarta, Rabu (17/04), menyebabkan mereka harus kebobolan dua kali. Pernyataan ini dilontarkan Manajer Persema, Patrick Theo Tarigan.
Menurut Patrick, di laga ini manajemen maupun tim pelatih meminta agar para penggawa Persema bermain ultra agresif. Pasalnya, mereka perlu mencetak banyak gol untuk menutup defisit gol.
"Saat ini kita defisit produktivitas gol. Inilah yang kita mau untuk hapus di pertandingan ini. Kita berusaha kejar gol dengan main menyerang. Dua gol balasan tadi merupakan akibat kita main terlalu agresif," tutur Patrick.
Sementara itu, senada dengan Patrick, Pelatih Persema Rudi Hariantoko mengakui bahwa dua gol bisa dihindarkan jika anak asuhnya tak lengah dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Namun, karena bermain agresif meski dengan stamina yang kurang, akhirnya gawang Persema harus bobol.
"Dua gol ke gawang Persema wajar. Ini tak lepas dari masalah fisik yang masih kurang. Memperbaiki dalam waktu singkat nggak mungkin. Sejak menit ke-70, semua pemain down. Dua gol ini akibat kecerobohan pemain yang sudah nggak fokus," Rudi memaparkan.
Lebih lanjut, Rudi juga angkat jempol pada penampilan Persija. Mereka tetap mampu memberikan perlawanan sengit, meski dengan materi terbatas.
"Terima kasih ke Persija, mau datang dan kasih perlawanan yang maksimal. Saya nggak antisipasi mereka akan tampil seperti ini. Mereka kerja keras pantang menyerah," Rudi menandaskan. (den/dzi)
Menurut Patrick, di laga ini manajemen maupun tim pelatih meminta agar para penggawa Persema bermain ultra agresif. Pasalnya, mereka perlu mencetak banyak gol untuk menutup defisit gol.
"Saat ini kita defisit produktivitas gol. Inilah yang kita mau untuk hapus di pertandingan ini. Kita berusaha kejar gol dengan main menyerang. Dua gol balasan tadi merupakan akibat kita main terlalu agresif," tutur Patrick.
Sementara itu, senada dengan Patrick, Pelatih Persema Rudi Hariantoko mengakui bahwa dua gol bisa dihindarkan jika anak asuhnya tak lengah dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Namun, karena bermain agresif meski dengan stamina yang kurang, akhirnya gawang Persema harus bobol.
"Dua gol ke gawang Persema wajar. Ini tak lepas dari masalah fisik yang masih kurang. Memperbaiki dalam waktu singkat nggak mungkin. Sejak menit ke-70, semua pemain down. Dua gol ini akibat kecerobohan pemain yang sudah nggak fokus," Rudi memaparkan.
Lebih lanjut, Rudi juga angkat jempol pada penampilan Persija. Mereka tetap mampu memberikan perlawanan sengit, meski dengan materi terbatas.
"Terima kasih ke Persija, mau datang dan kasih perlawanan yang maksimal. Saya nggak antisipasi mereka akan tampil seperti ini. Mereka kerja keras pantang menyerah," Rudi menandaskan. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 April 2013 21:37
-
Bola Indonesia 16 April 2013 21:23
-
Bola Indonesia 16 April 2013 16:14
-
Bola Indonesia 16 April 2013 15:27
-
Bola Indonesia 16 April 2013 14:59
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 04:15
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:45
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 03:32
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:15
-
Liga Italia 23 Maret 2025 03:03
-
Liga Italia 23 Maret 2025 03:02
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...