Main Monoton, Bhayangkara FC Ditahan Barito Putera

Main Monoton, Bhayangkara FC Ditahan Barito Putera
Bhayangkara FC vs Barito Putera (c) ISC
- Launching nama, logo dan jersey baru Bhayangkara FC (BFC) tercoreng. Tim asuhan Ibnu Grahan ditahan imbang 1-1 oleh Barito Putera. Memainkan strategi monoton dan tampil kurang greget, sedangkan Barito bermain jauh lebih baik.


Barito Putera langsung mencuri kesempatan dari kaki Luis Junior menit kedua. Meski tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan Luis berhasil ditepis Thomas Rian Bayu. BFC di bawah tekanan Barito pada 10 menit awal babak pertama. Bahkan Thierry Gathuessi sempat mencetak gol menit ke-11. Meski gol itu dianulir karena ada pelanggaran kepada kiper.


Peluang pertama BFC lahir menit ke-13. Tendangan Thiago Furtuoso dari luar kotak penalti, mendarat di pelukan kiper Aditya Harlan. Di tengah gempuran Barito, BFC justru berhasil mencetak gol pada menit ke-15. Menerima umpan silang datar Thiago, Ilham Udin Armaiyn dengan tenang menceploskan bola ke gawang Laskar Antasari.


Meski sudah mencetak gol, nyatanya BFC masih berada di bawah bayang-bayang Barito. Laskar Antasari hampir menjebol gawang tuan rumah menit ke-26. Beruntung kiper Thomas sigap menggagalkan tembakan Luis Junior dan Thiago Amaral. Thomas lagi-lagi menjadi penyelamat kala ia memotong mpan silang Thiago Amaral ke arah Luis Junior menit ke-29.


Untuk keluar dari tekanan, BFC mengandalkan umpan jarak jauh. Setelah gol Ilham Udin, strategi ini gampang terbaca anak-anak Barito. BFC bengkit menyerang pada lima menit akhir pertandingan. Tapi pemain BFC justru mendapat banyak pelanggaran. Skor 1-0 untuk BFC bertahan hingga turun minum.


Menjelang babak kedua dimulai, BFC memainkan amunisi anyarnya, yakni Lee Yoo-Joon menggantikan Wahyu Subo Seto. Lewat sepakan Khairallah Abdelkbir BFC menciptakan peluang menit ke-52. Namun arah bola meninggi di atas mistar gawang.


Duet bek tengah, Otavio Dutra dan Indra Kahfi tak begitu kokoh di pertandingan ini. Berulang kali mereka berhasil diperdayai pemain depan Barito. Bahkan pada menit ke-56, Dutra menjatuhkan Thiago Amaral di kotak penalti. Namun wasit tak menganggap itu pelanggaran.


Barito menyamakan skor pada menit ke-57. Tendangan spekulasi Adam Alis bersarang di pojok kanan atas gawang BFC. Thomas Rian Bayu hanya melongo melihat gawangnya jebol.  Untuk memperbaiki kualitas serangannya, BFC memasukkan Antoni Putro Nugroho menggantikan Abdelkbir menit ke-65.


Tensi pertandingan sangat panas. Kedua tim saling melancarkan pelanggaran-pelanggaran berbahaya. Adu mulut antar pemain kerap terjadi. BFC sendiri tak henti-hentinya melancarkan serangan udara. Padahal strategi monoton ini berulang kali dipatahkan pertahanan Barito.


Tendangan terarah dilepaskan Luis Junior menit ke-77. Tapi bola berhasil diamankan Thomas Rian Bayu. BFC memperbaiki daya serangnya dengan memainkan Rudi Widodo menggantikan Ilham Udin. BFC tampil menyerang pada 15 menit akhir pertandingan. Para pemain Barito bertumbangan lima menit menjelang laga usai. Mayoritas mengalami kram.


Meski berpaya menyerang, tapi BFC gagal mencetak gol. Skor imbang menutup jalannya pertandingan ini. (faw/dzi)