
Bola.net - Keputusan Mahaka Sports menyertakan Persebaya di bawah manajemen PT MMIB mengikuti Piala Presiden terus menuai protes Arek Bonek 1927. Setelah mengirim surat protes langsung pada Mahaka, mereka kini mengirim surat terbuka bagi Presiden Joko Widodo.
Pada surat berjudul 'Menggugat Revolusi Mental Sepakbola Bersih', Bonek mencurahkan kekecewaan mereka karena Mahaka Sports meloloskan klub Persebaya -yang mereka sebut gadungan- dalam Kompetisi Piala Presiden. Padahal, Kompetisi ini seharusnya menandai sejarah lahirnya sepak bola bersih di Indonesia.
"Tapi justru telah dinodai dengan pengkhianatan akan masuknya klub Persebaya palsu, yang jelas-jelas sedang bermasalah, baik secara hukum maupun secara ideologi," tulis mereka pada surat ini.
Bonek, dalam surat tersebut, kemudian mengisyaratkan pada Jokowi bahwa mereka sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap revolusi mental dalam bidang sepakbola.
"Akankah Revolusi Mental dan Prinsip Nawa Cita, yang salah satunya menghargai kesejarahan negara untuk kebangkitan Indonesia yang lebih baik, hanya akan menjadi janji palsu? Bapak Presiden Jokowi yang kami hormati, semoga Bapak tidak lupa, bahwa angin segar perubahan Revolusi Mental yang bapak janjikan, telah menghantarkan Bapak pada kursi Kepresidenan dengan dukungan Jutaan massa di Surabaya," sambung mereka.
Lebih lanjut, Bonek melontarkan empat poin tuntutan pada Jokowi. Poin-poin tersebut adalah:
Pada surat berjudul 'Menggugat Revolusi Mental Sepakbola Bersih', Bonek mencurahkan kekecewaan mereka karena Mahaka Sports meloloskan klub Persebaya -yang mereka sebut gadungan- dalam Kompetisi Piala Presiden. Padahal, Kompetisi ini seharusnya menandai sejarah lahirnya sepak bola bersih di Indonesia.
"Tapi justru telah dinodai dengan pengkhianatan akan masuknya klub Persebaya palsu, yang jelas-jelas sedang bermasalah, baik secara hukum maupun secara ideologi," tulis mereka pada surat ini.
Bonek, dalam surat tersebut, kemudian mengisyaratkan pada Jokowi bahwa mereka sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap revolusi mental dalam bidang sepakbola.
"Akankah Revolusi Mental dan Prinsip Nawa Cita, yang salah satunya menghargai kesejarahan negara untuk kebangkitan Indonesia yang lebih baik, hanya akan menjadi janji palsu? Bapak Presiden Jokowi yang kami hormati, semoga Bapak tidak lupa, bahwa angin segar perubahan Revolusi Mental yang bapak janjikan, telah menghantarkan Bapak pada kursi Kepresidenan dengan dukungan Jutaan massa di Surabaya," sambung mereka.
Lebih lanjut, Bonek melontarkan empat poin tuntutan pada Jokowi. Poin-poin tersebut adalah:
Kembalikan hak dan sejarah Persebaya yang dirampas oleh PSSI
Tangkap dan adili mafia sepakbola di Indonesia
Bentuk Federasi Sepakbola Indonesia yang bersih, Jujur dan bermartabat
Menolak turnamen piala Presiden jika ada klub yang ikut dengan “mengatasnakaman” Persebaya
Sebagai penutup surat mereka, Bonek menyebut bakal terus menuntut dan memperjuangkan keadilan bagi Persebaya.
"Keadilan adalah Ibunda dalam setiap perlawanan dan perjuangan Kami. Kami akan terus berjuang dengan segala kemampuan dan ketidakmampuan. Kami akan terus melawan dengan sebaik-baiknya, dengan sehormat-hormatnya," tandas mereka. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 17 Agustus 2015 11:05
-
Bola Indonesia 15 Agustus 2015 19:29
-
Bola Indonesia 15 Agustus 2015 18:48
-
Bola Indonesia 15 Agustus 2015 13:39
-
Bola Indonesia 14 Agustus 2015 22:31
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...