Madura United Wacanakan Tak Melawat ke Kandang Persib Bandung

Madura United Wacanakan Tak Melawat ke Kandang Persib Bandung
Haruna Soemitro (c) Fitri Apriani

- Madura United mengaku respek pada keluarga suporter Persija Jakarta, yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok suporter Persib Bandung. Demi respek tersebut pulalah, Laskar Sape Kerap, julukan Madura United, mewacanakan tak jadi melawat ke kandang Persib, jika kasus pengeroyokan ini belum tuntas.

"Saya akan mengusulkan kepada Presiden klub untuk tidak berangkat saja ke Bandung dan tidak bertanding dengan Persib pada pertandingan pekan ke-24 nanti," ujar Manajer Madura United, Haruna Soemitro, dalam rilis yang diterima , Senin .

"Hal ini sebelum kasus meninggalnya suporter selesai dan adanya jaminan keamanan terhadap pemain dan suporter," sambungnya.

Menurut Haruna, wacana timnya untuk tak berangkat ke kandang Persib ini merupakan bentuk respek. Mereka menyebut bahwa respek tak bisa dipisahkan dari lingkungan sekitar.

"Kejadian kemarin yang menyebabkan meninggalnya suporter bukan bagian dari respeck di dunia sepak bola. Itu sudah berada di luar sepak bola," tutur Haruna.

Sebelumnya, sepak bola Indonesia kembali memakan tumbal. Haringga Sirila, salah seorang suporter Persija Jakarta, harus kehilangan nyawanya usai menjadi korban pengeroyokan sejumlah suporter Persib Bandung, kala menyaksikan laga antara Persib dan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/09) sore.

Madura United sendiri akan menghadapi Persib Bandung pada laga pekan ke-24 kompetisi Liga 1 musim 2018. Pertandingan ini dijadwalkan bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (29/09).

Sementara itu, Madura tampak tak gentar dengan ancaman sanksi yang harus mereka terima, jika mewujudkan wacana tersebut. Haruna menyebut timnya siap jika poin mereka dikurangi tiga, sebagai bentuk hukuman.

"Karena, jika pertandingan tetap berjalan sebagaimana mestinya saat kami melawan Persib Bandung nanti, nilai respek dalam sepak bola tidak ada maknanya lagi. Kasihan pada korban dan keluarga korban," tandas Haruna.