Madura United Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Chapecoense

Madura United Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Chapecoense
Chapecoense (c) Ist

Bola.net - - Tragedi kecelakaan pesawat yang menimpa rombongan tim Chapecoense Real Brasil membawa duka bagi Fabiano Beltrame. Kapten tim Madura United ini bersedih karena tragedi tersebut merenggut banyak korban jiwa.

Selasa , sebuah pesawat berpenumpang 81 orang, termasuk rombongan klub sepakbola Brasil, Chapecoense, jatuh dalam perjalanan mereka ke Kota Medellin, Kolombia. Dalam tragedi ini, seperti dilansir BBC, hanya enam penumpang yang selamat.

"Apa yang menimpa kawan saya sesama pemain sepakbola dari klub Chapecoense Real Brasil adalah duka bagi dunia profesi kami sebagai pemain sepakbola. Selain itu, ini juga duka bagi saya sebagai pemain asal Brasil," ujar Fabiano

Fabiano menyampaikan doanya bagi korban dan keluarga mereka. Pemain asal Foz do Iguacu ini berharap para pemain Chapecoense Real Brasil, keluarganya dan juga timnya mendapatkan kesabaran atas apa yang menimpa mereka.

"Semoga Chapecoense Real, juga tetap hidup sebagai klub sepakbola," tuturnya.

Sementara, duka dan keprihatinan senada dilontarkan Gomes de Oliveira. Pelatih Madura United asal Brasil ini terkejut mendengar tragedi yang menimpa rekan-rekan satu profesinya ini.

"Kejadian itu memang kecelakaan penerbangan. Tetapi karena korbannya adalah orang-orang yang hidup dari sepakbola seperti saya,tentunya menjadi mendalam bagi saya dan juga Brasil," tutur Gomes.

"Tahun ini, banyak pemain Brasil di Indonesia dan mereka juga harus menjalani berbagai pertandingan menggunakan pesawat dari daerah-daerah di Indonesia. Semoga itu tidak terjadi lagi," sambungnya.

Turut berduka cita atas tragedi jatuhnya pesawat yg ditumpangi pemain dan staff chapecoense AF di kolombia. #Respect #forçachapecoense

A photo posted by Madura United FC Official (@maduraunited.fc) on

Chapecoense sendiri melawat ke Medellin untuk bertanding melawan klub setempat, Atletico Nacional. Pertandingan ini merupakan leg pertama dari partai final Copa Sudamericana.

Tragedi ini bukan pertama kalinya terjadi pada rombongan tim sepakbola. Yang paling terkenal adalah Munich Disaster ketika delapan pemain Manchester United, yang dilatih Sir Matt Busby, menjadi bagian dari 29 korban kecelakaan pesawat mereka di Munich.

Sementara itu, meski belum pernah terjadi di Indonesia, beberapa kali insiden nyaris serupa hampir terjadi di Indonesia. Paling dekat adalah insiden yang menimpa rombongan Sriwijaya FC kala melawat ke kandang Perseru Serui. Salah satu speedboat mereka mengalami mati mesin di tengah badai dan terpaksa harus merapat ke sebuah pulau tak berpenghuni.

Beberapa pekan sebelumnya, rombongan Arema Cronus juga diserang badai kala melawat ke kandang Perseru Serui. Namun, beruntung, tak ada insiden fatal saat itu. (den/asa)