Madura United Resmi Mengikat Jebolan Akademi Arema

Madura United Resmi Mengikat Jebolan Akademi Arema
Haruna Soemitro, manajer Madura United (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - Manajemen Madura United bergerak cepat untuk menggenapi komposisi timnya jelang musim 2019. Kali ini, Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United, resmi meminang winger muda Gufroni Al Maruf.

Menurut sumber Bola.net. penandatanganan kontrak Gufroni sudah dilaksanakan di Surabaya, Minggu (13/01) ini.

Gufroni adalah winger berusia 22 tahun. Ia merupakan jebolan Akademi Arema. Sebelumnya, pemain asal Malang ini sempat memperkuat sejumlah tim termasuk Gresik United dan Malang United.

Ketertarikan Madura United bermula saat mereka menyaksikan langsung aksi Gufroni pada laga uji coba, akhir Desember 2017 lalu. Waktu itu, mereka tertarik untuk merekrut pemain kelahiran 30 November 1996 ini. Namun, waktu itu, slot pemain tim tersebut sudah penuh.

“Presiden Klub (Achsanul Qosasi, red) melihat potensi anak muda ini sangat menjanjikan," ucap Manajer Madura United, Haruna Soemitro, membeber alasan timnya mengontrak Gufroni.

"Semoga ia bisa berkembang bersama Madura United. Kami sudah siapkan kontrak panjang untuk Ronny," tuturnya.

Bagaimana proses perburuan pemain Madura United berikutnya? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tinggal Buru Lima Pemain Lagi

Gufroni merupakan pemain ke-21 yang sudah secara resmi dipinang Madura United. Dengan rencana awal bakal meminang 26 pemain, berarti skuat yang dibesut Dejan Antonic ini tinggal memerlukan lima pemain lagi.

Dari lima pemain ini, Madura United dipastikan masih akan mendatangkan satu lagi pemain asing. Pasalnya, sejauh ini, mereka baru memiliki dua pemain asing dengan kuota bebas dan satu pemain asing dari negara anggota AFC.

"Rencananya pada pertengahan Januari ini ia akan datang," ungkap sumber Bola.net.

"Selain itu, juga ada satu pemain naturalisasi," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Video Menarik

Berita video seorang bocah bernama Diego Aslan menarik perhatian saat Timnas Indonesia U-22 melakukan internal game. Anak berusia 8 tahun ini bisa juggling sampai ribuan kali.