Macan Kemayoran Ukur Kemampuan Melalui IIC 2012

Macan Kemayoran Ukur Kemampuan Melalui IIC 2012
Pemain Persija melakukan pemanasan di Trofeo Jakarta lalu © Eggi Paksha
Bola.net - Persija Jakarta berharap tampil sempurna di ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Karena itu, persiapan demi persiapan terus dimatangkan klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Misalnya, melalui ajang Inter Island Cup (IIC) 2012 yang dipastikan bergulir 1-12 Desember 2012. Empat kota telah ditetapkan sebagai tuan rumah turnamen pramusim ISL 2012/13.

"Melalui ajang tersebut, kami akan mengukur sampai sejauh mana pencapaian kemampuan para pemain sebelum berlaga di ISL yang dimulai pada 5 Januari 2012," terang pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan.

Nantinya, Macan Kemayoran tergabung di Grup A, bersama tuan rumah Sriwijaya FC, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru. Menurut Iwan, berada di grup tersebut membuat peluang Persija cukup berat. Sehingga, tim pelatih tidak memberikan target juara kepada pemain.

"Para pemain hanya harus mengeluarkan seluruh kemampuannya saja. Dengan mencurahkan kemampuan bermain, mereka bisa fokus dalam pertandingan," paparnya.

"Semua klub memiliki peluang. Tetapi yang paling yakni menghadapi Sriwijaya FC. Sebab, Sriwijaya memiliki materi pemain yang bagus dan persiapan sudah mumpuni," imbuhnya.

Sebanyak empat kota, telah ditetapkan sebagai IIC 2012/13. Yakni, Palembang (Grup A), Bandung (Grup B), Malang (Grup C), dan Samarinda (Grup D).

Pada edisi ketiga tersebut, diikuti 16 klub yang terbagi dalam empat grup. Masing-masing juara grup akan melaju ke semifinal. Hingga kini, PT Liga Indonesia (PT LI) masih menggodok calon tuan rumah untuk laga semifinal dan final.

Dari 18 tim yang saat ini terdaftar sebagai peserta ISL 2012/13, hanya Pelita Jaya dan Persiwa Wamena yang absen. Nantinya, PT LI berencana menguji perangkat baru bernama touchline power flags. Bendera hakim garis yang dilengkapi piranti elektronik tersebut dapat mengirimkan sinyal ke piranti lainnya yang dikenakan wasit. Dengan demikian, para perangkat pertandingan dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan mempercepat proses pengambilan keputusan.  (esa/dzi)