
Bola.net - Manajemen tim Arema Indonesia enggan terjebak dalam kemelut dualisme. Alih-alih membereskan masalah dualisme, manajemen tim berjuluk Singo Edan ini lebih memilih untuk mempersiapkan tim, menyongsong musim depan.
Menurut General Manager Arema, Abriadi Muhara, manajemen optimistis bahwa masalah dualisme yang terjadi di tubuh Arema Indonesia bisa segera diselesaikan. Karena itulah, manajemen memilih untuk mempersiapkan tim dalam menyambut musim 2013, yang tinggal menghitung hari.
"Kami masih fokus untuk pembenahan pada kesiapan tim menghadapi kompetisi mendatang," ujar Abriadi, pada Bola.net.
Sebelumnya, dualisme yang terjadi dalam tubuh Arema Indonesia sempat meruncing. Hal ini terjadi dalam CEO Meeting yang diselenggarakan PT LPIS di Hotel Prasada Mansion, Jakarta, beberapa waktu lalu. Waktu itu, Nursalam Tabusalla dan Winarso, yang sama-sama mengaku CEO Arema, datang ke acara yang diselenggarakan menjelang musim kompetisi 2013 tersebut.
Dalam kejadian tersebut, PT LPIS juga menunjukkan sikap netralnya. Mereka tidak memperkenankan kedua kubu tersebut untuk mengikuti CEO Meeting pada waktu itu.
Sementara itu, PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (PT. LPIS) enggan ikut campur terkait dualisme yang terjadi di tubuh Arema Indonesia. Operator Indonesian Premier League ini meminta agar dualisme ini diselesaikan secara internal oleh manajemen Arema.
"Untuk PT. Arema Indonesia, saya sudah meminta investor, sebagai supreme shareholder, yang mengakuisisi saham Yayasan Arema di PT. Arema Indonesia untuk menyelesaikan di internal mereka," ujar CEO PT. LPIS, Widjajanto. (den/dzi)
Menurut General Manager Arema, Abriadi Muhara, manajemen optimistis bahwa masalah dualisme yang terjadi di tubuh Arema Indonesia bisa segera diselesaikan. Karena itulah, manajemen memilih untuk mempersiapkan tim dalam menyambut musim 2013, yang tinggal menghitung hari.
"Kami masih fokus untuk pembenahan pada kesiapan tim menghadapi kompetisi mendatang," ujar Abriadi, pada Bola.net.
Sebelumnya, dualisme yang terjadi dalam tubuh Arema Indonesia sempat meruncing. Hal ini terjadi dalam CEO Meeting yang diselenggarakan PT LPIS di Hotel Prasada Mansion, Jakarta, beberapa waktu lalu. Waktu itu, Nursalam Tabusalla dan Winarso, yang sama-sama mengaku CEO Arema, datang ke acara yang diselenggarakan menjelang musim kompetisi 2013 tersebut.
Dalam kejadian tersebut, PT LPIS juga menunjukkan sikap netralnya. Mereka tidak memperkenankan kedua kubu tersebut untuk mengikuti CEO Meeting pada waktu itu.
Sementara itu, PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (PT. LPIS) enggan ikut campur terkait dualisme yang terjadi di tubuh Arema Indonesia. Operator Indonesian Premier League ini meminta agar dualisme ini diselesaikan secara internal oleh manajemen Arema.
"Untuk PT. Arema Indonesia, saya sudah meminta investor, sebagai supreme shareholder, yang mengakuisisi saham Yayasan Arema di PT. Arema Indonesia untuk menyelesaikan di internal mereka," ujar CEO PT. LPIS, Widjajanto. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Januari 2013 13:56
-
Bola Indonesia 19 Januari 2013 16:01
-
Bola Indonesia 18 Januari 2013 21:15
LPIS Minta Dualisme Arema Indonesia Diselesaikan di Internal
-
Bola Indonesia 18 Januari 2013 07:58
-
Bola Indonesia 17 Januari 2013 18:03
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 18:53
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 18:10
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...