
Bola.net - CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto mengakui kalau pihaknya masih keteteran dalam mengurus Timnas. Hal itu diungkapkannya saat menanggapi surat balasan La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada AFC.
Ketua umum PSSI bentukan KPSI itu sempat menyebut kalau IPL memiliki kualitas yang sangat rendah. Imbasnya, Timnas Indonesia menjadi terpuruk. "Akibat dari rendahnya kualitas IPL menyebabkan pemain-pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas kurang memiliki pengalaman dan talenta untuk bertanding melawan timnas lain yang memiliki liga domestik yang kuat. Keterpurukan Timnas Indonesia akan terus berlanjut selama kepemimpinan dipegang oleh DAH (Djohar Arifin Husein)," tulis La Nyalla dalam surat balasan tersebut.
Selaku CEO LPIS yang merupakan pengelola IPL, Widja mengakuinya. "Kendati beberapa hal saya berbeda pendapat, tapi di sisi lain, dalam penyusunan program yang komprehensif, solid, untuk kesinambungan Timnas Indonesia memang kita masih kedodoran, hal ini harus kami akui," katanya dalam pesan Blackberry Messenger yang diterima Bola.net, Rabu (29/8).
Menurut Widja, dualisme organisasi liga dan kepengurusan PSSI yang terjadi di sepak bola Indonesia lah penyebab hal itu. "Penyebab dari kedodoran ini karena lahirnya rivalitas dalam PSSI pasca kongres Solo," tambahnya. (fjr/end)
Ketua umum PSSI bentukan KPSI itu sempat menyebut kalau IPL memiliki kualitas yang sangat rendah. Imbasnya, Timnas Indonesia menjadi terpuruk. "Akibat dari rendahnya kualitas IPL menyebabkan pemain-pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas kurang memiliki pengalaman dan talenta untuk bertanding melawan timnas lain yang memiliki liga domestik yang kuat. Keterpurukan Timnas Indonesia akan terus berlanjut selama kepemimpinan dipegang oleh DAH (Djohar Arifin Husein)," tulis La Nyalla dalam surat balasan tersebut.
Selaku CEO LPIS yang merupakan pengelola IPL, Widja mengakuinya. "Kendati beberapa hal saya berbeda pendapat, tapi di sisi lain, dalam penyusunan program yang komprehensif, solid, untuk kesinambungan Timnas Indonesia memang kita masih kedodoran, hal ini harus kami akui," katanya dalam pesan Blackberry Messenger yang diterima Bola.net, Rabu (29/8).
Menurut Widja, dualisme organisasi liga dan kepengurusan PSSI yang terjadi di sepak bola Indonesia lah penyebab hal itu. "Penyebab dari kedodoran ini karena lahirnya rivalitas dalam PSSI pasca kongres Solo," tambahnya. (fjr/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 28 Agustus 2012 20:15
-
Bola Indonesia 28 Agustus 2012 19:45
-
Bola Indonesia 28 Agustus 2012 18:30
-
Tim Nasional 27 Agustus 2012 22:18
-
Bola Indonesia 26 Agustus 2012 22:52
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...