
Bola.net - Manajemen Arema Cronus mengaku terkena dampak negatif dari berhentinya QNB League 2015. Secara finansial, manajemen Arema mengaku mengalami kerugian besar.
Menurut CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, kerugian paling mencolok adalah tertundanya pembayaran dari sponsor.
"Manajemen tentu saja dirugikan secara keuangan, karena semua sponsor menunda pembayarannya," ujar Iwan.
"Namun, di sisi lain, untuk operasional, manajemen tetap harus mengeluarkan uang," imbuhnya.
Sebelumnya, melalui surat bernomor 389/Liga/IV/2015 PT. Liga Indonesia memastikan kompetisi QNB League dihentikan sementara. Surat tertanggal 26 April 2015 ini ditandatangani CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono.
Lebih lanjut, menurut Joko Driyono, keputusan ihwal kelanjutan QNB League bakal diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Rapat ini dijadwalkan dihelat pada 2 Mei mendatang.
Sementara itu, dari hasil rapat antara klub-klub peserta QNB League, PT. Liga Indonesia dan Kemenpora, Senin (27/04) lalu, kelanjutan kompetisi masih suram. Mereka meminta Menpora Imam Nahrawi mencabut surat keputusan Menpora -yang tidak mengakui kepengurusan PSSI- sebelum mau memutar kompetisi lagi.
Lebih lanjut, Iwan mengaku penghentian kompetisi ini sebaiknya lekas usai.
"Saat ini kami sedang rumuskan dengan manajemen bagaimana mengatasi penundaan yang tidak jelas ini," tandasnya. (den/dzi)
Menurut CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, kerugian paling mencolok adalah tertundanya pembayaran dari sponsor.
"Manajemen tentu saja dirugikan secara keuangan, karena semua sponsor menunda pembayarannya," ujar Iwan.
"Namun, di sisi lain, untuk operasional, manajemen tetap harus mengeluarkan uang," imbuhnya.
Sebelumnya, melalui surat bernomor 389/Liga/IV/2015 PT. Liga Indonesia memastikan kompetisi QNB League dihentikan sementara. Surat tertanggal 26 April 2015 ini ditandatangani CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono.
Lebih lanjut, menurut Joko Driyono, keputusan ihwal kelanjutan QNB League bakal diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Rapat ini dijadwalkan dihelat pada 2 Mei mendatang.
Sementara itu, dari hasil rapat antara klub-klub peserta QNB League, PT. Liga Indonesia dan Kemenpora, Senin (27/04) lalu, kelanjutan kompetisi masih suram. Mereka meminta Menpora Imam Nahrawi mencabut surat keputusan Menpora -yang tidak mengakui kepengurusan PSSI- sebelum mau memutar kompetisi lagi.
Lebih lanjut, Iwan mengaku penghentian kompetisi ini sebaiknya lekas usai.
"Saat ini kami sedang rumuskan dengan manajemen bagaimana mengatasi penundaan yang tidak jelas ini," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 April 2015 22:31
-
Bola Indonesia 11 April 2015 09:58
-
Bola Indonesia 9 April 2015 20:18
-
Bola Indonesia 2 April 2015 19:03
-
Bola Indonesia 19 Februari 2015 15:36
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 04:56
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 04:32
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 04:15
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:45
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 03:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...