Liga Dihentikan Dua Pekan, Klub Bisa Dirugikan Hingga Rp. 1 Milyar

Liga Dihentikan Dua Pekan, Klub Bisa Dirugikan Hingga Rp. 1 Milyar
(c) AFP

CEO PSIS Semarang, A.S Sukawijaya buka suara terkait rencana penghentian kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak selama dua pekan. Menurutnya, rencana itu sangat merugikan bagi klub peserta.

Bahkan menurut pria yang dikenal dengan nama Yoyok Sukawi ini, dengan mundurnya kompetisi selama dua minggu, biaya operasional klub membengkak hingga Rp 1. Milyar. Karena selesainya kompetisi juga mundur dua minggu.

”Kalau kompetisi mundur selama dua Minggu, satu klub rugi Rp. 1 Milyar. Kalau ada 18 klub berarti sudah kerugian Rp. 18 Milyar,” kata Yoyok kepada Bola.net.

”Nah itu yang bertanggung jawab siapa. Mestinya yang bertanggung jawab yang melakukan, malah kita semua yang menanggung,” sambung Yoyok.

Anggota Komite Eksekutif PSSI ini mengatakan, rincian biaya tersebut meliputi gaji para pemain, biaya makan dan penginapan, serta biaya operasional tim selama latihan.

”Semua tim rata-rata kan ada penginapan, entah itu hotel atau apartemen, kemudian makan, lalu operasional tim seperti sewa latihan, sewa bus, itu kan semua butuh biaya,” tegas Yoyok.

Meski demikian, jika penghentian kompetisi menjadi keputusan federasi, pihaknya akan menghormati keputusan itu sebagai bentuk respek terhadap insiden tewasnya suporter. Tetapi ia berharap ada tindakan tegas terhadap pihak yang terlibat.

”Kita minta supaya ada tindakan-tindakan baik dari federasi maupun dari pemerintah supaya bisa menimbulkan efek jera,” harapnya.

”Jangan kita yang dihukum, yang dihukum, yang harus bertanggung jawab tentu saja klubnya, klub juga dengan suporter nya itu harus dihukum,” tegas Yoyok.

Untuk diketahui, rencana penghentian kompetisi selama dua pekan disampaikan oleh Menpora RI, Imam Nahrawi. Hal itu untuk menghormati korban pengeroyokan, Haringga Sirla yang tewas di tangan oknum suporter Persib Bandung.