Liga 2: Merasa Kerap Dirugikan Wasit, Sulut United Layangkan Protes Resmi ke PSSI

Liga 2: Merasa Kerap Dirugikan Wasit, Sulut United Layangkan Protes Resmi ke PSSI
Suasana Pembukaan Liga 2 2020 (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Manajemen Sulut United melayangkan protes kepada PSSI atas kinerja wasit di Liga 2 2021/2022. Langkah itu diambil karena klub merasa kerap dirugikan dengan keputusan pengadil lapangan.

Ada dua keputusan wasit yang dinilai merugikan Sulut United. Pertama terjadi dalam duel melawan Persiba Balikpapan yang berlangsung di Stadion Tuah Pahoe pada 15 Oktober 2021.

Kala itu, pemain Sulut United, Rifardo Lestaluhu dijatuhkan oleh pemain belakang Persiba Balikpapan pada menit 72. Namun, tidak dianggap sebagai pelanggaran.

Kala itu, pertandingan dipimpin wasit asal Banten, Fibay Rahmatullah. Dia dibantu asisten wasit Fuad Rifki Al Rasyid dan Dwi Fitri Aditya Meiyanto asal Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Gol Dianulir

Surat bernomor 04/S.Ket-SPB-MT/X/2021 juga menyampaikan protes terkait keputusan wasit pada laga melawan PSBS Biak Numfor. Pertandingan berlangsung di venue yang sama pada 20 Oktober 2021.

Dijelaskan bahwa pada laga dimaksud, Sulut United mencetak gol melalui Risman Ariyanto pada menit 85. Namun, tidak disahkan wasit karena dianggap offside, padahal onside.

Wasit yang memimpin pada laga itu adalah Juandi Hidayatullah asal DKI Jakarta. Sementara asisten wasit yang mendampingi Abdul Kadir asal Sulawesi Selatan dan Erys Nursansandy asal Kalimantan Timur.

2 dari 2 halaman

Cederai Azas Fairplay

Dalam surat yang ditandatangani oleh M. Ali Ridho selaku manajer tim disampaikan bahwa kejadian tersebut menunjukkan buruknya kompetensi wasit. Sehingga merugikan tim yang bertanding.

"Apabila hal-hal tersebut terus berlangsung di pertandingan-pertandingan berikutnya, kami khawatirkan azas fairplay dalam suatu pertandingan sepak bola yang selalu didengungkan tidak akan tercapai," tulisnya.

Manajemen Sulut United berharap PSSI lebih jeli memilih perangkat pertandingan yang punya kualitas baik. Serta melakukan pengawasan ketat serta pemberlakuan sanksi.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)