Liga 2 Dihentikan, Deltras FC Legawa, Gresik United Kecewa

Liga 2 Dihentikan, Deltras FC Legawa, Gresik United Kecewa
Trofi Liga 2 2021 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023. Keputusan diambil berdasarkan hasil rapat komite eksekutif, Kamis (12/01/2023) malam.

Dihentikannya kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu mendapat beragam respons dari sejumlah kontestan. Salah satunya adalah klub yang berbasis di Sidoarjo, Deltras FC.

Alih-alih menolak keputusan tersebut, manajemen Deltras FC menghormati keputusan PSSI. Mereka tidak terkejut dengan keputusan yang diambil federasi yang memilih menyetop kompetisi.

"Ternyata PSSI memutuskan untuk menghentikan pertandingan Liga 2 dan tidak memutuskan opsi yang diajukan dengan sistem bubble," kata CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin dalam rilis yang diterima Bola.net, Jumat (13/01/2022).

Menurut Amir, klub memang mengajukan agar kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble. Sebab, ada rasa trauma untuk menggelar laga kandang pascatragedi Kanjuruhan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Selesaikan Tanggungan

Sebagai tindak lanjut atas keputusan PSSI tersebut, manajemen Deltras FC akan menyelesaikan tanggung jawab kepada pemain. Baik masalah gaji hingga yang berkaitan dengan kontrak mereka.

"Kami akan menyelesaikan administrasi semua pemain Deltras FC, menyelesaikan gaji," Amir Burhanuddin menambahkan.

"Untuk para pemain yang memiliki kontrak jangka panjang bisa mengikuti beberapa turnamen seperti yang di Vietnam lalu dan mempersiapkan Liga 2 di musim depan," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Gresik United Kecewa

Sementara Gresik United tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Sebab, mereka sudah siap secara tim maupun sarana dan prasarana yang diperlukan.

"Kalau dibilang kecewa otomatis iya, kami berharap ada solusi bagi pemangku kebijakan sepak bola di tanah air," ucap Toriqi Fajrin, Direktur Operasional Gresik United dilansir laman resmi klub.

"Tim kami sudah sudah on fire, Stadion Gelora Joko Samudro juga sudah dinilai melalui risk assessment oleh Mabes Polri. Hasilnya, tidak mengecewakan dan layak dipakai untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Cross Check Tanda Tangan

Toriqi Fajrin juga sudah menandatangani kesepakatan bahwa kompetisi tetap dilanjutkan. Justru dia heran dengan beredarnya surat yang surat menyatakan dirinya sepakat dengan penghentian.

"Saya memang menandatangani, tetapi untuk kompetisi Liga 2 tetap lanjut dengan sistem bubble jika sarana dan prasarana stadion masih perlu perbaikan," lanjutnya.

“Saya masih cross cek siapa yang menandatangani surat penghentian Liga 2 tidak dilanjutkan," tandas Toriqi Fajrin.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)