Liga 1 Tidak Jadi Dilanjutkan 2 Desember 2022, Ini Penyebabnya

Liga 1 Tidak Jadi Dilanjutkan 2 Desember 2022, Ini Penyebabnya
Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Liga 1 musim ini yang sudah vakum sejak awal bulan lalu tidak jadi dilanjutkan pada 2 Desember 2022. Penyebabnya karena PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama stakeholder lain masih harus memenuhi syarat dalam Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga, khususnya sepak bola.

LIB baru saja menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Kepolisian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/11).

Raker tersebut dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) LIB, Ferry Paulus, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, Karobinops Sops Polri, Brigjen Pol Roma Hutajulu, Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Uden Kusuma, dan sebagainya.

"Hari ini kami baru saja selesai melakukan rapat koordinasi dengan pihak Kepolisian. Ada beberapa hal yang harus kami kerjakan dalam beberapa hari kedepan," ujar Ferry Paulus, usai raker.

"Utamanya adalah Kepolisian bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan juga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan verifikasi tentang beberapa tahapan dari Perpol 10 tahun 2022."

"Kemudian dari situ baru nanti akan ada kepastikan kapan kick-off karena memang kami harus melalui tahapan-tahapan tadi," lanjutnya.

1 dari 1 halaman

Verifikasi Stadion

Verifikasi yang dimaksud yaitu pengecekan terhadap stadion yang akan digunakan. LIB berniat melanjutkan putaran pertama Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Ada empat venue yang akan dipakai, yaitu Moch. Soebroto (Magelang), Jatidiri (Semarang), Maguwoharjo (Sleman), dan Sultan Agung (Bantul).

"Ini juga implementasi pertama, di mana selama ini belum ada peraturan polisi yang baru sehingga perlu ada bentuk teknis yang harus kami lakukan berkaitannya dengan beberapa hal yang harus dilakukan verifikasi dan pengujian," tutur Paulus.

"Jadi sementara itu, kami juga sudah melakukan beberapa terobosan ke pihak PUPR, kemudian Kemenkes, dan juga Polri kaitannya dengan titik kick-off yang akan kami lakukan setelah selesai dari hasil survey atau verifikasi di lapangan mulai hari ini dan seterusnya," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)