Lebarkan Sayap Bisnis, Persebaya Jajaki Kerja Sama dengan Klub Lain

Lebarkan Sayap Bisnis, Persebaya Jajaki Kerja Sama dengan Klub Lain
Azrul Ananda (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - - Persebaya Surabaya akan melebarkan sayap dalam bisnis marchandise klub. Tim kebanggaan Arek Suroboyo ini mulai menjajaki kerja sama dengan klub lain untuk membuka gerai di luar kota.

Persebaya menjadi tim yang cukup serius dalam membangun bisnis merchendise. Tak tanggung-tanggung, ada 16 gerai Persebaya Store yang sudah dibuka di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

”Tentunya kami masih ingin terus mengembangkan, kita juga menjajaki kolaborasi dengan klub-klub lain untuk buka store di kota lain juga,” ungkap Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda.

Kesepakatan yang ingin dibangun dengan klub lain berupa kerjasama bilateral. Karena Persebaya ingin mendorong industri sepak bola lebih baik lagi terutama dari sektor merchandise.

”Jadi impian kita kalau di Surabaya ada 31 kecamatan ya 31 kecamatan punya Persebaya store semua. Kemudian kota-kota di Jawa Timur hampir semuanya ada Persebaya store,” lanjut Azrul.

”Karena itu akan menunjukkan eksistensi klub. kalau storenya bisa buka di suatu kota dan dia hidup, tandanya klub itu hidup di situ,” timpal lulusan Universitas California tersebut.

Apa motivasi Azrul Ananda untuk membuka banyak gerai? Scroll ke bawah ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Tidak Bergantung kepada Sponsor

Azrul ingin melakukan penetrasi dalam bisnis merchandise karena ia ingin Persebaya punya kemandirian secara finansial. Sehingga tidak selalu bergantung kepada sponsor.

”Kebanyakan klub di Indonesia sekarang masih bergantung di atas tujuh puluh persen dari sponsor dan itu bisnis model yang sangat tidak sehat,” lanjut Azrul.

”Soalnya sponsor labil situasi, apalagi dengan kondisi liga kita yang jadwalnya tidak tentu, itu sangat sulit kalau harus bergantung pada sponsor,” sambungnya.

Menurut mantan CEO Jawa Pos Grup ini, bisnis merchandise jamak dilakukan oleh klub-klub di luar negeri. Tidak hanya jersey, hal-hal kecil seperti buku tulis juga tersedia di gerai.

Namun Azrul menganggap sponsorship tetap bisa menjadi pilihan untuk menambah revenue klub. Sponsorship adalah satu diantara tiga model bisnis yang bisa dijalankan klub sepak bola.

”Kemudian tentunya revenue dari penonton juga jalan, dan Persebaya, kita terima kasih karena kita penonton terbanyak di Indonesia,” tandasnya.