Lapangan Baru Diguyur Hujan, Skuad Arema FC Pilih berlatih Indoor

Lapangan Baru Diguyur Hujan, Skuad Arema FC Pilih berlatih Indoor
Skuat Arema FC berlatih di dalam ruangan pada hari Rabu (29/1/2020) (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Ada hal lain dalam sesi latihan Arema FC, yang dihelat di Stadion Gajayana Kota Malang, Rabu (29/01). Pada sesi latihan ini, klub berlogo singa mengepal tersebut memilih untuk berlatih dalam ruangan.

Keputusan tim pelatih untuk berlatih di dalam ruangan ini tak lepas dari kondisi lapangan Stadion Gajayana, yang baru saja tersiram hujan cukup deras. Mereka tak mau lapangan rusak karena digunakan untuk berlatih dalam kondisi tersebut.

"Ini memang permintaan Coach Mario Gomez. Ia tak mau berlatih di kondisi lapangan yang seperti ini," kata Asisten Pelatih Arema, Kuncoro.

"Coach Gomez takut membuat lapangan rusak. Karenanya, kami sengaja berlatih di dalam ruangan," sambungnya.

Sementara itu, kendati berlatih di dalam ruangan, para penggawa Arema tetap berlatih dengan intensitas tinggi. Bahkan, dengan cerdik, Pelatih Fisik Arema, Marcos Gonzales, memanfaatkan tangga yang ada di ruangan lobby stadion sebagai salah satu alat bantu latihan anak asuhnya.

Para penggawa Arema pun melahap sesi latihan tersebut dengan serius. Dengan fokus, Hendro Siswanto dan kawan-kawan menjalani satu per satu program latihan yang dipimpin Marcos Gonzales itu.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Filosofi Gomez

Lebih lanjut, Kuncoro menyebut, keengganan Gomez 'merusak' lapangan ini tak lepas dari filosofi yang dianut pelatih asal Argentina tersebut. Menurut pelatih berusia 46 tahun ini, Gomez menyebut bahwa lapangan merupakan tempat mereka mencari penghidupan.

"Lapangan adalah tempat kami mencari nafkah untuk keluarga. Karenanya, menurut Coach Gomez, merusak lapangan sama saja dengan merusak tempat mencari nafkah. Ia tidak mau itu," papar Kuncoro.

"Pun demikian dengan menggunakan Stadion Kanjuruhan untuk berlatih. Musim ini, sepertinya, kami akan sangat jarang berlatih di Kanjuruhan. Alasannya? Kami tak mau kandang kami tersebut lekas rusak," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)