
Bola.net - Kemungkinan dilanjutkannya gelaran Shopee Liga 1 musim 2020 tanpa penonton membawa konsekuensi buruk bagi Arema FC. Klub berlogo singa mengepal ini terancam kehilangan potensi pendapatan miliaran rupiah.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC, Abdul Haris, mengaku belum bisa memprediksi berapa jumlah potensi pendapatan mereka yang hilang. Namun, jika berkaca pada pendapatan tiket musim lalu, Arema bisa jadi akan kehilangan sekitar Rp 5 miliar dari pendapatan tiket.
"Secara detail, kami belum menghitung. Namun, potensi kerugiannya sangat besar," ucap Haris, pada Bola.net.
Advertisement
"Sebagai gambaran, tahun lalu pendapatan bersih dari tiket sekitar lima miliar. Ya, saat ini, sekitar itulah potensi pendapatan dari tiket yang hilang. Apalagi, kita baru menjalani satu laga kandang," sambungnya.
Pendapatan tiket bukan satu-satunya yang berpotensi bakal hilang jika laga lanjutan Liga 1 musim 2020 digelar tanpa penonton. Ada lagi potensi pendapatan yang bisa jadi bakal lenyap jika tribune dikosongkan dari penonton.
"Pendapatan dari iklan LED board juga akan terpengaruh. Belum lagi potensi pendapatan-pendapatan lain," tutur Haris.
Sebelumnya, PSSI mengeluarkan rancangan protokol kesehatan yang akan diterapkan jika kompetisi digelar lagi. Protokol ini disusun oleh Ketua Tim Medis PSSI dr Syarif Alwi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, dan beberapa orang lainnya.
Ada sejumlah hal yang tercantum dalam protokol tersebut. Salah satunya, protokol ini mengatur jumlah orang yang berada di stadion dalam pertandingan.
Dalam protokol tersebut disebutkan hanya ada 254 orang yang boleh berada di area stadion. 82 orang berada di zona satu, yaitu area lapangan, 100 orang berada di zona dua, yang meliputi tribune, dan 72 orang di zona tiga, yaitu area di luar stadion.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Sulit Berpikir Untung Rugi
Lebih lanjut, Haris menyebut bahwa saat ini tak bisa sekadar berpikir untung atau rugi. Ada hal lain, sambung pria yang juga menjabat Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang tersebut, yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan.
"Di sini juga menyangkut urusan kesehatan. Apalagi, saat ini kan masih masuk dalam masa pandemi," ujar Haris.
"Kalau memang tanpa penonton jelas rugi, tapi memang hal ini yang harus kita lakukan pada masa ini," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Duet-duet Ganas yang Pernah Mengisi Lini Serang Arema
- Cerita Hendra Wijaya Tentang Ketatnya Seleksi di PSM Pra-Ligina
- Zulham Zamrun: Cristiano Ronaldo, Persib, dan Bobotoh
- Situasi Tidak Menentu, Kenapa PSSI Ngotot Lanjutkan Kompetisi?
- Pelatih Persik Kediri Pahami Alasan Kompetisi Musim 2020 Tanpa Degradasi
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Mei 2020 16:29
Seruan Arema Satu, Manajemen Arema Siap Duduk Bersama Aremania
-
Bola Indonesia 12 Mei 2020 11:40
-
Bola Indonesia 18 Maret 2020 13:20
-
Bola Indonesia 16 Maret 2020 15:51
Klarifikasi Aremania, yang Dituding Picu Kerusuhan di Magelang
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...