Langar Aturan Belanja Pemain, Klub ISC Tak Dapat Hak Komersial

Langar Aturan Belanja Pemain, Klub ISC Tak Dapat Hak Komersial
Joko Driyono (c) Fitri Apriani
- Klub-klub peserta Indonesia Soccer Championships (ISC) tak boleh melanggar aturan soal pembelanjaan pemain jika mereka tidak ingin kehilangan hak komersial sebesar lima miliar rupiah. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO PT.Gelora Trisula, Joko Driyono.


Menurut Joko Driyono, PT.GTS selaku opertor ISC akan menerapkan aturan pebelanjaan pemain paling tinggi 10 Miliar dan paling rendah 5 Miliar.


"Salah satu sanksinya mungkin pencabutan hak komersial. Dan jika ada yang melanggar, itu akan ditangani serius oleh Komisi Displin," kata Joko Driyono dalam diskusi ringan yang digelar PSSI Pers, Kamis (10/3).


Untuk mengantisipasi akal-akalan dari klub-klub peserta, pria yang akarab dipanggil Jokdri itu menegaskan jika setiap klub harus melaporkan aktivitas belanja pemain melalui online.


"Semua orang akan tahu berapa nilai pemain itu pada saat klub melakukan registrasi pemain tersebut. Makanya, nanti akan ada laporan secara online," pungkasnya.


Rencannya, PT.GTS akan memutar dua level ISC yakni ISC A untuk klub-klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) dan ISC B yang akan diikuti 59 klub yang bisa berkompetisi di Divisi Utama. [initial]


 (fit/asa)