
Bola.net - Laga panas antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Rabu (04/9) berlangsung ricuh. Bahkan kericuhan ini meluas hingga membuat suasana jalan raya Solo-Yogyakarta mencekam.
Tanda-tanda kerusuhan ini sendiri sudah tampak ketika pertandingan baru memasuki menit ke-10. Yakni saat salah satu pemain PSS, Satrio Aji terluka terkena lemparan di kepalanya oleh penonton. Namun, setelah mendapatkan perawatan tim medis pertandingan kembali dilanjutkan.
Teror dari penonton sendiri terus terjadi sepanjang laga tersebut. Bahkan jelang laga babak pertama berakhir, pemain PSS Sleman yang berada di bangku cadangan telah kocar-kacir karena bench mendapat lemparan dari penonton di tribun.
Laga tersebut akhirnya diputuskan dimenangkan oleh Persis Solo karena pemain PSS Sleman tak kunjung muncul kembali di lapangan meskipun telah ditunggu hingga 30 menit.
Menurut Ketua Panpel Persis Solo, Roy Saputra, tuan rumah dinyatakan menang WO karena tim tamu enggan melanjutkan pertandingan babak kedua dengan alasan keamanan.
Padahal, panpel dan aparat keamanan yang diturunkan sekitar 300 personil sudah menjamin keamanan mereka. Pemain yang profesional seharusnya tidak cengeng seperti mereka.
"Pemain Persis pada pertandingan tandang di PSS Sleman pada putaran pertama, mendapatkan teror dari suporter tim tuan rumah, tetapi kapten I Komang Putra yang terluka kepalanya saat itu, tetap melanjutkan pertandingan," katanya seperti dilansir Antara.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Kota Surakarta mengatakan bahwa pihaknya segera melayangkan surat teguran kepada panpel menyusul adanya korban pada laga sarat gengsi tersebut.
"Kami segera melayangkan surat teguran kepada Panpel Persis, karena mereka tidak dapat izin mengadakan pertandingan, tetapi mereka nekat," kata Kasat Intelkam Polresta Surakarta Kompol Fahrudin.
Menurut kabar yang beredar, ada sekitar delapan suporter mengalami luka-luka akibat terkena pukulan suporter Pasoepati. Dua korban di antaranya dibawa ke rumah sakit, sedangkan lainnya rawat jalan dan dipulangkan ke rumah masing-masing. (ant/dzi)
Tanda-tanda kerusuhan ini sendiri sudah tampak ketika pertandingan baru memasuki menit ke-10. Yakni saat salah satu pemain PSS, Satrio Aji terluka terkena lemparan di kepalanya oleh penonton. Namun, setelah mendapatkan perawatan tim medis pertandingan kembali dilanjutkan.
Teror dari penonton sendiri terus terjadi sepanjang laga tersebut. Bahkan jelang laga babak pertama berakhir, pemain PSS Sleman yang berada di bangku cadangan telah kocar-kacir karena bench mendapat lemparan dari penonton di tribun.
Laga tersebut akhirnya diputuskan dimenangkan oleh Persis Solo karena pemain PSS Sleman tak kunjung muncul kembali di lapangan meskipun telah ditunggu hingga 30 menit.
Menurut Ketua Panpel Persis Solo, Roy Saputra, tuan rumah dinyatakan menang WO karena tim tamu enggan melanjutkan pertandingan babak kedua dengan alasan keamanan.
Padahal, panpel dan aparat keamanan yang diturunkan sekitar 300 personil sudah menjamin keamanan mereka. Pemain yang profesional seharusnya tidak cengeng seperti mereka.
"Pemain Persis pada pertandingan tandang di PSS Sleman pada putaran pertama, mendapatkan teror dari suporter tim tuan rumah, tetapi kapten I Komang Putra yang terluka kepalanya saat itu, tetap melanjutkan pertandingan," katanya seperti dilansir Antara.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Kota Surakarta mengatakan bahwa pihaknya segera melayangkan surat teguran kepada panpel menyusul adanya korban pada laga sarat gengsi tersebut.
"Kami segera melayangkan surat teguran kepada Panpel Persis, karena mereka tidak dapat izin mengadakan pertandingan, tetapi mereka nekat," kata Kasat Intelkam Polresta Surakarta Kompol Fahrudin.
Menurut kabar yang beredar, ada sekitar delapan suporter mengalami luka-luka akibat terkena pukulan suporter Pasoepati. Dua korban di antaranya dibawa ke rumah sakit, sedangkan lainnya rawat jalan dan dipulangkan ke rumah masing-masing. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Februari 2013 14:35
-
Bola Indonesia 1 Februari 2013 15:23
-
Bola Indonesia 7 Januari 2013 19:05
-
Bola Indonesia 7 Januari 2013 16:02
-
Bola Indonesia 6 Desember 2012 22:01
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 11:46
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 11:32
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:46
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:39
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:28
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...