Laga Berhenti Karena Flare, Madura United Merasa Dirugikan

Laga Berhenti Karena Flare, Madura United Merasa Dirugikan
Dejan Antonic (c) Madura United Official

Bola.net - Madura United merasa dirugikan atas insiden pembakaran flare dan petasan pada pertandingan melawan Persebaya, Rabu (19/06). Pasalnya, pertandingan harus berakhir sebelum waktunya.

Laga Persebaya kontra Madura United berhenti pada menit 90+2, padahal wasit memberi tambahan waktu sampai empat menit. Tim Laskar Sapeh Kerrab langsung menarik diri dari lapangan.

Madura United merasa dirugikan, kata Dejan Antonic, karena masih bisa berbuat di sisa waktu yang ada. Bahkan, dia meyakini bahwa kejadian itu juga berdampak bagi kubu Persebaya.

”Saya pikir dua tim rugi masih ada waktunya. Tetapi lebih bagus selesai pertandingan, bahaya sekali ada pemain terluka pasti ada sanksi berat,” kata Dejan usai pertandingan.

”Ini bukan untuk bercanda, di Eropa juga tidak boleh. Tidak penting rugi yang penting lebih bagus tidak ada lagi contoh seperti itu,” tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Pertandingan Menarik

Namun, terlepas dari insiden tersebut, Dejan mengaku senang menyaksikan jalannya pertandingan. Karena kedua kesebelasan saling jual beli serangan.

”Saya senang lihat laga bagus, dua tim mau menang. Babak pertama Madura United ada kesempatan banyak dan mendominasi, sebaliknya Persebaya di babak kedua,” jelas Dejan.

Madura United sebenarnya bisa memenangi laga jika peluang yang didapatkan Andik Vermansah dan Alberto Goncalves berbuah gol. Namun, Dejan tetap senang dengan hasil yang diraih timnya.