Inilah Syarat La Nyalla Mau Tanda Tangani MoU

Inilah Syarat La Nyalla Mau Tanda Tangani MoU
Ketua PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti © Bola-Fajar
Bola.net - Nasib sepak bola tanah air memang baru akan ditentukan FIFA pada 15 Juni nanti. Namun, keputusan federasi sepak bola dunia itu akan tetap bertumpu pada hasil pertemuan dua kubu yang berseteru di Malaysia hari ini dan besok (06-07/6).

FIFA kembali mengutus tim investigasi AFC untuk mempertemukan pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) setelah sebelumnya sempat memanggil keduanya beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tahap kedua ini La Nyalla Mahmud Mattaliti selaku ketua PSSI versi KPSI kembali mengutus kuasa hukumnya, Hinca Pandjaitan, dan Joko 'Jodri' Driyono selaku CEO PT Liga Indonesia, operator kompetisi profesional, Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama.

Sementara dari kubu PSSI Djohar Arifin Husein, disebut-sebut tidak hanya mengirimkan duet Tri Goestoro dan Farid Rahman yang diutus pada pertemuan pertama lalu saja. Beberapa Komite Eksekutif seperti Bob Hippy, Widodo Santoso, Sihar Sitorus, dan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto, ikut datang.

Ditemui usai menghadiri Musyawarah Wilayah Pemuda Pancasila se-Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya, La Nyalla mengakui dirinya juga bakal datang ke Malaysia besok. Ia akan hadir langsung untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kesepakatan dengan PSSI. Namun tentu saja, penandatanganan MoU ini bersyarat mutlak. Yakni, Djohar harus mundur dari Ketua PSSI.

"Yang saya dengar saat ini, ada wacana memasukkan kembali 4 Exco PSSI yang dulu dipecat dan semua sanksi bagi mereka akan diputihkan. Sementara ketuanya tetap Djohar," ungkap La Nyalla, Rabu (06/6). "Jelas, kami tidak mau menerima itu, dan bisa saja kesepakatan gagal tercapai."

"Kalau Djohar mundur, saya tandatangani MoU itu," pungkasnya memberi penegasan.   (fjr/dzi)