La Nyalla: KLB Untuk Apa?

La Nyalla: KLB Untuk Apa?
Ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti (c) PSSI
- Ketua Umum Ketum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mempertanyakan permintaan Menpora Imam Nahrawi untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).


KLB tersebut merupakan salah satu syarat yang diajukan pemerintah agar bersedia bergabung dengan Komite Ad-hoc. Syarat itu diberikan usai Imam Nahrawi bertemu Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).


“KLB untuk apa? Memilih ketua umum dan pengurus baru? Memangnya yang sekarang kenapa? Salah? Salahnya apa? Kan tidak pernah terjawab?," ujar La Nyalla, melalui siaran pers PSSI yang diterima , Kamis (11/2).


La Nyalla mengungkapkan, Komite Ad-hoc tidak memiliki kewenangan menggelar KLB. Sesuai statuta FIFA, KLB hanya bisa dilakukan apabila diminta anggota dan disetujui komite eksekutif.


Selain itu, juga harus disupervisi FIFA-AFC. Padahal, FIFA sudah menegaskan bahwa kongres pemilihan Ketum PSSI di Surabaya 18 April 2015 lalu sudah sah.


“Saya tegaskan lagi, saya memimpin PSSI karena dipilih oleh 92 pemilih dari 106 voters kongres. Sehingga saya tidak akan mundur selama yang memilih saya tidak meminta saya mundur. Jadi jangan karena pemerintah, lalu intervensi semaunya," ungkapnya.


"Sudah jelas akibat intervensi itulah sepakbola Indonesia disanksi FIFA. Dan FIFA sudah memberi jalan untuk duduk bersama membahas bagaimana membuat sepakbola lebih baik bersama pemerintah. Sederhana kan? Saya yakin kalau ada kemauan baik pasti selesai dari dulu,” tambahnya. [initial]


 (fit/asa)