
Bola.net - Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti tak henti-hentinya mempertanyakan sikap Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi terhadap dirinya dan organisasi pimpinannya.
Menpora sebelumnya telah memutuskan untuk membekukan PSSI dan tidak mengakui kepengurusan hasil KLB Surabaya. Banyak pihak pun menganggap bahwa ini adalah konflik pribadi antara Imam dan La Nyalla.
"Sekali lagi saya katakan, tidak pernah merasa bersinggungan dengan Menpora. Saja juga tidak pernah merasa kerja sama dengan dia. Kalau terus disudutkan secara personal, apa salah saya? Kalau tidak personal, apa lagi? Saya tiga kali datang ke sana, tapi dia tidak pernah bersedia bertemu," ujar La Nyalla.
Padahal dilanjutkan La Nyalla, jika pertemuan terlaksana, banyak hal penting yang ingin disampaikan. La Nyalla menyebut Menpora sebagai pejabat pemerintah yang sangat dihargai. Karena itu ia merupakan mitra kerja dan tidak boleh ada jarak seperti bawah dan atasan di tempat kerja.
"Saya hanya berpikir untuk memajukan sepakbola. Namun, saya pernah SMS (pesan singkat) ke dia beberapa kali dan tidak pernah dibalas. Terakhir saya tanya, lewat SMS lagi tidak dibalas. Dua nomor dia saya punya. Jadi, dia jangan jadi orang munafik." imbuhnya.
"Waktu ditetapkan sebagai Menpora, saya datang menyampaikan selamat dan diterima baik-baik, mengajak cipika-cipiki serta ajak foto bareng. Loh kok sekarang bisa berubah, ada apa?" tutupnya. [initial]
(esa/pra)
Menpora sebelumnya telah memutuskan untuk membekukan PSSI dan tidak mengakui kepengurusan hasil KLB Surabaya. Banyak pihak pun menganggap bahwa ini adalah konflik pribadi antara Imam dan La Nyalla.
"Sekali lagi saya katakan, tidak pernah merasa bersinggungan dengan Menpora. Saja juga tidak pernah merasa kerja sama dengan dia. Kalau terus disudutkan secara personal, apa salah saya? Kalau tidak personal, apa lagi? Saya tiga kali datang ke sana, tapi dia tidak pernah bersedia bertemu," ujar La Nyalla.
Padahal dilanjutkan La Nyalla, jika pertemuan terlaksana, banyak hal penting yang ingin disampaikan. La Nyalla menyebut Menpora sebagai pejabat pemerintah yang sangat dihargai. Karena itu ia merupakan mitra kerja dan tidak boleh ada jarak seperti bawah dan atasan di tempat kerja.
"Saya hanya berpikir untuk memajukan sepakbola. Namun, saya pernah SMS (pesan singkat) ke dia beberapa kali dan tidak pernah dibalas. Terakhir saya tanya, lewat SMS lagi tidak dibalas. Dua nomor dia saya punya. Jadi, dia jangan jadi orang munafik." imbuhnya.
"Waktu ditetapkan sebagai Menpora, saya datang menyampaikan selamat dan diterima baik-baik, mengajak cipika-cipiki serta ajak foto bareng. Loh kok sekarang bisa berubah, ada apa?" tutupnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- La Nyalla: Blatter Larang Pemerintah Utak-Atik PSSI Hingga 2019
- Dituduh Lakukan Intimidasi Terhadap Jokdri, Ini Jawaban La Nyalla
- Tim Transisi Terbentuk, PSSI Tetap Jalankan Program Kerja
- PT LI Ternyata Pernah Berutang ke La Nyalla dan Nirwan Bakrie
- Iming-imingi Persipura dan Persib Bonus, PSSI Sebut Badai Pasti Berlalu
- La Nyalla: Sesuai UU Pelaksana Kompetisi Adalah PSSI
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Mei 2015 18:41
-
Bola Indonesia 9 Mei 2015 18:37
-
Bola Indonesia 9 Mei 2015 18:23
LATEST UPDATE
-
Otomotif 24 Maret 2025 14:22
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:21
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:16
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 14:15
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:13
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:11
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...