
Salah satu di antaranya yaitu pengurus PSSI tidak boleh dari partai politik. Ketum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti langsung mengeluarkan pernyataan keras terkait syarat tersebut.
"Apakah orang yang kebetulan aktif di partai tidak boleh membina olahraga? Apakah di cabang olahraga lain tidak ada pengurus yang juga aktif di partai?," ujar La Nyalla, melalui siaran pers PSSI yang diterima Bola.net, Kamis (11/2).
"Apakah di badan-badan yang dibentuk kemenpora seperti BOPI dan BSANK tidak ada orang yang aktif di partai? Coba dibaca lagi apa ada aturan seperti itu. Kalau saya jelas bukan pengurus partai."
Namun, La Nyalla setuju dengan syarat lain yang diajukan Menpora. Yakni perbaikan tata kelola sepakbola dan upaya meminimalisir perilaku buruk di sepakbola, seperti match fixing.
“Saya seribu persen mendukung perbaikan sepakbola. Bahkan saya selalu katakan, saya di garda depan untuk memberantas match fixing dan perilaku buruk di sepakbola. Saya selalu minta badan yudisial PSSI tidak segan menghukum berat pelaku yang terbukti salah,” ungkapnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 10 Februari 2016 14:06
-
Bola Indonesia 3 Februari 2016 07:42
-
Bola Indonesia 31 Januari 2016 19:16
-
Bola Indonesia 30 Januari 2016 10:22
-
Bola Indonesia 26 Januari 2016 13:35
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...