Kurnia Meiga: Jika FIFA Berikan Sanksi, Pemain Paling Dirugikan

Kurnia Meiga: Jika FIFA Berikan Sanksi, Pemain Paling Dirugikan
Kurnia Meiga (c) Antok
Bola.net - Semenjak pembekuan dan larangan bermain atas Arema Cronus, para pemain praktis hanya menunggu keputusan tim. Sepanjang masa menunggu, perasaan mereka tidak nyaman, penuh tanda tanya.

"Secara pribadi, kita jadi kepikiran terus. Jadi ikut atau tidak. Kan kita juga punya Timnas, takut sama FIFA-nya disanksi juga," kata Kurnia Meiga, penjaga gawang Arema Cronus kepada kontributor Merdeka.com, Darmadi Sasongko di rumah Cristian Gonzales, Perumahan Puncak Dieng Eksklusif, Blok II-1 Nomor 4, Kota Malang, Senin (27/4).

Meiga sebagai pemain merasa sangat dirugikan jika FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi pada sepakbola Indonesia. Selain urusan profesi, ladang tempat mereka mencari makan akan gulung tikar.

"Seandainya disanksi FIFA, kita sebagai pemain merasa dirugikan atas pembekuan PSSI. Kita kan nyari duit untuk menghidupi keluarga kan dari situ," katanya.

Kini Menpora dengan pihak Arema Cronus dan peserta kompetisi yang lain sedang melakukan pembicaraan. Meiga berharap persoalan tidak berlarut-larus yang sangat merugikan pemain dan dunia sepakbola.

"Harapannya mudah-mudahan kompetisi jalan, Arema bisa main kembali. Mudah-mudahan bapak Menpora bisa membantu Arema untuk mengikuti kompetisi," katanya.

Kendati mulai muncul ketidakpastian, Meiga enggan untuk pindah ke tim lain. Dia mengaku masih terikat kontrak dengan Arema dan akan mengikuti prosedur yang ada.

"Sebagai pemain merasa bingung dengan kondisi sekarang, kan sebagian (kompetisi) sudah jalan. Tapi kita kembali berpikir berjalan lagi atau tidak," katanya.

Meiga bersama istrinya, Azhiera Adzka Fathir, bermain bola  di depan rumah Gonzales di Perumahan Puncak Dieng Eksklusif, Blok II-1 Nomor 4, Kota Malang. Mereka juga datang dengan membawa bayinya yang belum genap setahun.

Mereka melawan tim Gonzales yang juga bersama istrinya, Eva Nurida dan dua anaknya. "Kita kan nggak boleh main di lapangan. Kita refreshing dengan main di jalanan," tegas Meiga. [initial]

 (dar/pra)