Kunci Madrid untuk Kalahkan Chelsea: Keseimbangan Antarlini

Kunci Madrid untuk Kalahkan Chelsea: Keseimbangan Antarlini
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid akan menjamu Chelsea di Estadio Alfredo Di Stefano pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2020/21, Rabu (28/4/2021). Di atas kertas, Madrid selalu punya peluang untuk mengalahkan Chelsea.

Namun, itu tidak bakal mudah. Bek Madrid, Raphael Varane, telah mengatakan bahwa timnya bakal membutuhkan sebuah permainan yang sempurna.

Zinedine Zidane mengungkapkan hal senada. Menurut pelatih Madrid itu, keseimbangan antarlini dalam bertahan dan menyerang sangat diperlukan untuk meraih kemenangan.

1 dari 2 halaman

Selalu Waspada dan Ciptakan Peluang

Selalu Waspada dan Ciptakan Peluang

Real Madrid (c) AP Photo

"[Pertandingan] ini yang paling sulit, karena ini adalah pertandingan yang berikutnya," kata Zidane, seperti dilansir UEFA.Com.

"Liga Champions ini spesial, dan sejauh ini kami telah memainkan beberapa pertandingan penting. Kami ingin bersaing, dan itulah yang paling penting bagi kami."

"Ini semifinal, dan laga nanti jelas akan sulit."

"Kami harus waspada, bertahan dengan baik, dan berusaha menciptakan peluang-peluang. Kami harus menampilkan permainan terbaik kami untuk melukai Chelsea," imbuh Zidane.

2 dari 2 halaman

Beberapa Alasan Kenapa Madrid Wajib Mewaspadai Chelsea

Beberapa Alasan Kenapa Madrid Wajib Mewaspadai Chelsea

Liga Champions, Real Madrid vs Chelsea (c) Bola.net

Madrid dan Chelsea baru pernah saling berhadapan tiga kali, dan semuanya di partai final yang semuanya dimenangi Chelsea. Itu membuat Chelsea belum pernah kalah melawan Madrid (M2 S1 K0).

Thomas Tuchel sudah empat kali menghadapi Real Madrid sebagai pelatih, dan belum pernah kalah (M1 S3 K0), yakni bersama Borussia Dortmund di fase grup Liga Champions 2016/17 (2-2 kandang, 2-2 tandang) dan bersama PSG di fase grup musim lalu (3-0 kandang, 2-2 tandang).

Chelsea belum terkalahkan dalam laga-laga tandang di semua kompetisi (M8 S2 K0) bersama pelatih Thomas Tuchel, yang diangkat menggantikan Frank Lampard sejak 26 Januari 2021.

Sumber: UEFA.com