
Bola.net - Badai krisis finansial yang melanda klub-klub kompetisi Indonesian Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL), tak berimbas pada Arema Indonesia.
Klub berjuluk Singo Edan yang berlaga di kompetisi IPL ini tetap sehat dalam menjalani musim kompetisi ini.
Menurut Media Officer Arema, Noor Ramadhan, para pemain masih rutin menerima gaji tiap akhir bulan. Padahal, Arema sendiri terhitung klub yang paling banyak mengeluarkan dana.
Pengeluaran terbesar Arema selain untuk gaji pemain adalah biaya untuk bertandang ke kandang lawan di luar negeri untuk mengikuti kompetisi AFC Cup.
Selain itu, serangkaian permasalahan di awal musim lalu juga disebut menguras kantong klub tersebut.
"Alhamdulillah, meski dana yang disiapkan investor sejak awal juga banyak terkuras untuk hal-hal non teknis yang terjadi di luar prediksi, sampai paruh musim kompetisi kebutuhan masih bisa tercukupi dengan baik," ujar Nunun, sapaan karib Noor Ramadhan.
"Semoga saja hal ini terus berlanjut dan kami bisa membayar kepercayaan investor ini dengan prestasi," sambungnya.
Seperti diketahui, satu persatu klub yang berlaga di kompetisi yang dijalankan oleh PT. Liga Indonesia maupun yang dijalankan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo, bertumbangan didera krisis keuangan.
Hal ini tak lepas dari konflik yang masih melanda sepakbola Indonesia. Imbas dari konflik ini, klub-klub sulit mencari sponsor dan sumber pendapatan demi menjaga kelangsungan hidup mereka. (den/end)
Klub berjuluk Singo Edan yang berlaga di kompetisi IPL ini tetap sehat dalam menjalani musim kompetisi ini.
Menurut Media Officer Arema, Noor Ramadhan, para pemain masih rutin menerima gaji tiap akhir bulan. Padahal, Arema sendiri terhitung klub yang paling banyak mengeluarkan dana.
Pengeluaran terbesar Arema selain untuk gaji pemain adalah biaya untuk bertandang ke kandang lawan di luar negeri untuk mengikuti kompetisi AFC Cup.
Selain itu, serangkaian permasalahan di awal musim lalu juga disebut menguras kantong klub tersebut.
"Alhamdulillah, meski dana yang disiapkan investor sejak awal juga banyak terkuras untuk hal-hal non teknis yang terjadi di luar prediksi, sampai paruh musim kompetisi kebutuhan masih bisa tercukupi dengan baik," ujar Nunun, sapaan karib Noor Ramadhan.
"Semoga saja hal ini terus berlanjut dan kami bisa membayar kepercayaan investor ini dengan prestasi," sambungnya.
Seperti diketahui, satu persatu klub yang berlaga di kompetisi yang dijalankan oleh PT. Liga Indonesia maupun yang dijalankan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo, bertumbangan didera krisis keuangan.
Hal ini tak lepas dari konflik yang masih melanda sepakbola Indonesia. Imbas dari konflik ini, klub-klub sulit mencari sponsor dan sumber pendapatan demi menjaga kelangsungan hidup mereka. (den/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 10 Mei 2012 20:00
-
Bola Indonesia 10 Mei 2012 19:30
-
Bola Indonesia 10 Mei 2012 15:15
-
Bola Indonesia 10 Mei 2012 13:29
-
Bola Indonesia 10 Mei 2012 08:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:06
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...