KP PSSI Haramkan Politik Uang di Masa Kampanye

KP PSSI Haramkan Politik Uang di Masa Kampanye
Komite Pemilihan PSSI (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Dalam hitungan minggu PSSI akan punya pengurus baru. Federasi sepak bola di Tanah Air itu bakal menggelar Kongres Pemilihan untuk memilih ketua umum (ketum), dua wakil ketua umum, (waketum), dan 12 anggota komite eksekutif (exco) periode 2019-2023 pada 2 November mendatang.

Sejauh ini, Komite Pemilihan (KP) PSSI telah meloloskan delapan calon ketum yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Benny Erwin, Afen Hinelo, Benhard Limbong, Fary Djemi Francis, Rahim Soekasah, Mochamad Iriawan, dan Vijaya Fitriyasa. KP juga telah menetapkan masa kampanye untuk semua calon yaitu pada 24-31 Oktober mendatang.

Selama masa kampanye tersebut, KP mengimbau setiap calon untuk tak melakukan praktik politik uang terhadap para voter atau pemilik hak suara. Adapun untuk Kongres Pemilihan nanti, ada 86 voters yang terdiri dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi Provinsi (asprov), asosiasi futsal, dan asosiasi sepak bola wanita.

“Masa kampanye yang normatif saja. Semua boleh dilakukan oleh para calon. Pendekatan kepada voters juga boleh. Yang tidak boleh itu bermain politik uang. Mudah-mudahan tidak ada. Paling tidak, tidak tertangkap tangan,” ujar anggota KP, Budiman Dalimunthe di Kantor PSSI yang terletak di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (17/10).

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Mengumumkan Hasil Banding

Adapun saat ini, KP dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI tengah mempertimbangkan banding dari 3 caketum, 5 wacaketum, dan 1 calon Exco yang sebelumnya dinyatakan tak lolos verifikasi. KP dan KBP pun berjanji akan mengumumkan kontestan tetap untuk tiga pos tersebut dalam waktu dekat.

“Besok, Jumat (18/10/2019) akan dirilis pengumuman bandingnya," tutur Budiman.

"Setelah itu, pengumuman daftar calon tetap paling lambat 23 Oktober 2019, setelah itu masa kampanye,” imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)