
Bola.net - Kota Solo mendapatkan sanksi berupa larang menggelar aktivitas sepak bola selama enam bulan sejak Kamis (23/10). Hal tersebut, diberikan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), menyusul terjadinya satu suporter yang meninggal dunia akibat terlibat kerusuhan antar-suporter.
Ketua Komdis PSSI, Hinca IP Panjaitan, menerangkan jika hukuman diberikan bukan kepada Persis Solo sebagai klub yang bermarkas di Stadion Manahan, Solo. Tetapi, untuk penonton yang cenderung berbuat kriminal.
"Kami telah memutuskan untuk Solo, mulai hari ini sampai enam bulan ke depan tidak ada aktivitas sepak bola. Kami meminta stake holder dan suporter di Solo bahwa sepak bola bukan untuk menelan korban jiwa," papar Hinca Panjaitan.
Aktivitas sepak bola yang dimaksud, yakni pertandingan di bawah kendali PSSI, termasuk Asosiasi Provinsi Jawa Tengah yang mencakup wilayah Solo.
"PSSI harus mengantisipasi kegiatan sepak bola di Solo. Misalnya, bukan hanya pertandingan yang melibatkan Persis Solo atau ada laga dikelola PSSI apapun itu termasuk laga Timnas atau yang lain," sambung Hinca.
Hinca menambahkan apabila kondisi tidak segera kondusif, maka hukuman larangan beraktivitas di sepak bola selama enam bulan bisa bertambah.
Joko Riyatno (35 tahun) tewas akibat kerusuhan suporter sepak bola yang terjadi di sela pertandingan babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.
"Jika situasi tidak kondusif, masih ada peluang untuk penambahan hukuman," pungkasnya. (esa/dzi)
Ketua Komdis PSSI, Hinca IP Panjaitan, menerangkan jika hukuman diberikan bukan kepada Persis Solo sebagai klub yang bermarkas di Stadion Manahan, Solo. Tetapi, untuk penonton yang cenderung berbuat kriminal.
"Kami telah memutuskan untuk Solo, mulai hari ini sampai enam bulan ke depan tidak ada aktivitas sepak bola. Kami meminta stake holder dan suporter di Solo bahwa sepak bola bukan untuk menelan korban jiwa," papar Hinca Panjaitan.
Aktivitas sepak bola yang dimaksud, yakni pertandingan di bawah kendali PSSI, termasuk Asosiasi Provinsi Jawa Tengah yang mencakup wilayah Solo.
"PSSI harus mengantisipasi kegiatan sepak bola di Solo. Misalnya, bukan hanya pertandingan yang melibatkan Persis Solo atau ada laga dikelola PSSI apapun itu termasuk laga Timnas atau yang lain," sambung Hinca.
Hinca menambahkan apabila kondisi tidak segera kondusif, maka hukuman larangan beraktivitas di sepak bola selama enam bulan bisa bertambah.
Joko Riyatno (35 tahun) tewas akibat kerusuhan suporter sepak bola yang terjadi di sela pertandingan babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.
"Jika situasi tidak kondusif, masih ada peluang untuk penambahan hukuman," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Oktober 2014 18:21
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2014 19:10
-
Bola Indonesia 28 September 2014 21:25
Tekuk PS Bangka 3-0 , Persis Solo Lolos 8 Besar Divisi Utama
-
Bola Indonesia 6 September 2014 22:43
-
Bola Indonesia 25 Agustus 2014 14:45
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:06
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...