Korban Jiwa Jatuh, Ini Harapan Aremania

Korban Jiwa Jatuh, Ini Harapan Aremania
Arema FC (c) --

Bola.net - - Sebuah asa diungkapkan Aremania terkait jatuhnya korban jiwa pada kericuhan suporter yang terjadi dalam laga antara Arema dan Persib. Kelompok pendukung Arema ini berharap ke depannya tak ada lagi kejadian seperti ini.

"Semoga kejadian ini merupakan yang terakhir," ujar Udin, Aremania asal Muharto, yang ditemui di acara pemakaman Dimas.

"Kami harap tak ada lagi Aremania lagi yang menjadi korban, terlebih korban jiwa ke depannya," ia menambahkan.

Udin menegaskan bahwa kejadian ini sangat memukul Aremania. Mereka, sambungnya, seakan terjebak dalam musibah di kota sendiri.

"Saat ini kami sedang berduka. Kami tak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

Sebelumnya, salah seorang Aremania, Dimas Duha Romli, meninggal dunia usai menjalani perawatan di rumah sakit. Dimas merupakan salah satu korban kericuhan yang terjadi d Stadion Kanjuruhan, Minggu akhir pekan lalu.

Dimas sempat pulang ke rumah usai terkena gas air mata dan terinjak-injak pada laga tersebut. Namun, pada Senin (16/04), kondisi pemuda berusia 16 tahun ini memburuk dan menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rabu (18/04).

Pemakaman Dimas sendiri tak hanya dihadiri kerabat dekat dan keluarga. Ribuan Aremania mengantarkan siswa kelas 1 SMKN 1 Malang ini ke peristirahatan terakhirnya di daerah Keben, Sukun, Kota Malang.

Lebih lanjut, Udin sendiri tak mau banyak berkomentar ihwal kericuhan suporter yang terjadi akhir pekan lalu tersebut. Menurutnya, hal ini terlalu kompleks untuk diurai pada saat ini.

"Nanti ada pihak yang kurang enak. Sementara, kami akan berkoordinasi lebih dahulu. Akan ada penyampaian resmi dari Aremania se-Malang Raya," ucapnya.

"Saat ini, kita semua sedang sakit hati dan kecewa dengan kondisi klub. Namun, kita tetap harus bisa menahan diri. Semoga ke depannya lebih baik lagi," ia menandaskan.

(den/pra)