Kongres Tahunan PSSI Jadi Penentu Regulasi Marquee Player

Kongres Tahunan PSSI Jadi Penentu Regulasi Marquee Player
Michael Essien (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Saat ini PSSI tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tahun 2018. Salah satu yang menjadi perhatian PSSI adalah menggodok sejumlah regulasi di liga, termasuk marquee player jelang dilangsungkannya Kongres Tahunan.

PSSI akan menggelar Kongres Tahunan pada 13 Januari 2017. Kongres tersebut rencananya akan dilaksanakan di Jakarta.

Salah satu regulasi yang akan dibahas adalah soal pemain asing, khususnya terkait keberadaan marquee player. Sebab, regulasi tersebut menuai pro dan kontra pada musim 2017. Banyak yang menilai bahwa tidak semua marquee player tampil sesuai harapan.

"PSSI sampai dengan tanggal 13 Desember menggodok semua rancangan program, termasuk di dalamnya regulasi semua kompetisi yang Insya Allah finalnya itu di tanggal 13 Januari saat kongres PSSI. Yang menjadi konsen PSSI adalah tentang marquee player, tentang regulasi pemain asing, dan sekarang PSSI mendalami ini semua," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Pria yang akrab disapa Jokdri ini menyatakan, kemungkinan besar tak akan ada perubahan regulasi yang signifikan untuk kompetisi musim depan. Namun jika memang ada, maka tujuannya adalah untuk membenahi kualitas kompetisi.

"Saya rasa tidak karena regulasi harus menjamin konsistensi perencanaan bagi semuanya. Baik itu di level PSSI, Liga, maupun kompetisi. Jika ada perubahan-perubahan tentu diproyeksikan untuk perbaikan," katanya.

Jokdri menambahkan, kehadiran marquee player di klub harusnya bukanlah hambatan bagi sebuah tim. Mantan CEO PT Liga Indonesia ini menilai, bahwa klub sudah terlanjur menganggap marquee player adalah pemain-pemain yang mahal.

"Sebenarnya terminologi marquee player itu selalu dikaitkan dengan batas salary cap. Marquee player adalah eksepsional terhadap batas salary. Jika itu terlampaui, maka ada pemain yang diatributkan dengan marquee player. Jadi marquee player sebenarnya tidak berkorelasi langsung dengan kualitas pemain, tapi langsung berhubungan dengan nilai pemain," tutur Jokdri.

"Nah, PSSI dan liga memperdalam regulasi tentang salary cap karena marquee player itu esensinya adalah jika capnya terlampaui. Nah inplementasi ini terjadi di Amerika, di Australia yang menerapkan salary cap," tutupnya.