Kompetisi Tanpa Promosi dan Degradasi Dinilai Tak Mengurangi Persaingan

Kompetisi Tanpa Promosi dan Degradasi Dinilai Tak Mengurangi Persaingan
Duel penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo, dan pemain Persela Lamongan, Eky Taufik, di laga Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis (13/2/2020). (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Wacana Shopee Liga 1 2020 tanpa promosi dan degradasi mencuat dalam virtual meeting PSSI dengan klub, Selasa (2/6/2020). Termasuk rencana kompetisi dimulai pada Bulan September.

Menurut pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, kompetisi tanpa promosi degradasi pasti punya dampak positif dan negatifnya. Dan pasti bersampak terhadap kompetisi musim depan.

"Sampai hari ini saya belum ada suratnya, tapi kalau tanpa promosi degradasi pasti ada plus minusnya juga," kata Nil Maizar kepada Bola.net.

"Itu artinya usulan dari manajemen klub. Supaya ini lebih matang 2021 mempersiapkan tim, jadi kalau saya enggak masalah," sambungnya.

Kompetisi tanpa promosi degradasi rencananya akan berlaku di Liga 1. Sementara, di Liga 2 akan ada dua tim yang akan promosi. Sehingga, musim depan, Liga 1 bisa diikuti 20 klub.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Tetap Fight

Bagi Nil, aturan seperti itu tidak ada masalah selama menjadi keputusan federasi. Dia menegaskan tidak akan mengurangi persaingan di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia itu.

"Yang penting kami di pertandingan, harga diri kan utamanya juga. jangan sampai tidak ada degradasi latihan seenaknya, bertanding seenaknya, enggak juga," jelas Nil.

"Tetap kita siap fight untuk pertandingan. Masak kami bertanding untuk kalah, kalau bagi saya harga diri Persela di atas segalanya," tandasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)