Kompetisi Tanpa Penonton, Hak Komersial 800 Juta Dinilai Tidak Ideal

Kompetisi Tanpa Penonton, Hak Komersial 800 Juta Dinilai Tidak Ideal
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (Tengah) (c) PSIS Official

Bola.net - Manajemen PSIS Semarang menilai hak komersial sebesar 800 juta per bulan belum ideal untuk memenuhi kebutuhan klub. Sebab, Shopee Liga 1 2020 akan digelar tanpa penonton.

Apalagi bagi PSIS yang pendapatannya mayoritas berasal dari tiket pertandingan. Sehingga, kebijakan tanpa penonton akan sangat berdampak terhadap pemasukan Laskar Mahesa Jenar.

"Kalau dihitung berapa pun enggak ideal, karena tanpa penonton. Tanpa penonton itu, PSIS 70 persen pendapatannya dari penonton," kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi kepada Bola.net, Sabtu (18/7/2020).

"PSIS itu pendapatan tiketnya 20 Miliar setahun, kalau mau diganti enggak mungkin bisa," imbuh pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya itu.

Sebelumnya, dalam manager meeting bersama klub peserta, LIB berencana membagikan hak komersial sebesar Rp. 800 juta perbulan. Namun, banyak klub yang kurang sepakat dengan kebijakan itu.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Berharap Ada Peningkatan

Sehingga, PSIS berharap ada peningkatan hak komersial. Karena kebutuhan klub juga terus membengkak dalam persiapan menyambut bergulirnya Shopee Liga 1 2020.

"Kemarin teman-teman ngeluh kok 800 juta kurang. Itu setelah melakukan persiapan, ternyata biaya sekarang membengkak semua," jelas Yoyok.

"Mudah-mudahan LIB bisa menyesuaikan sesuai harapan klub, ada yang minta 1,5 M, 1,8 M, ada yang minta 1,2 M, mudah-mudahan ada peningkatan," harapnya.

Kendati demikian, Yoyok meminta operator kompetisi tetap berkonsentrasi untuk persiapan Shopee Liga 1 2020. Sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk klub.

(Bola.net/Mustopa Elabdy)