
Bola.net - Pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL), kembali menarik minat sponsor. CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono, mengatakan jika kompetisi ISL musim 2015, akan mendapatkan sponsor utama.
Dilanjutkan Joko Driyono, sejauh ini baru terdapat tiga pihak yang bersedia memberikan dana besar. Hal tersebut, disampaikan Joko Driyono, setelah menerima laporan dari BVSport, selaku pemilik hak komersial ISL.
"Kami meminta diinformasikan ketika launching ISL pada 14 Februari. Sebetulnya, akan diumumkan 1 Februari, tapi kemudian memilih menunggu konfirmasi kondisi klub seperti apa. Klub-klub punya batas akhir membereskan segalanya pada 13 Februari," terang Joko Driyono yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tersebut.
"Sponsor yang nantinya terpilih, namanya kemungkinan melekat pada titel ISL. Kalau menarik ke belakang, ini cuma asumsi, mungkin dulu sponsor mempertimbangkan perkembangan sepak bola Indonesia setelah masa dualisme. Saat persepsi dan opini negatif atau positif akan ada seperti fluktuasi harga saham," tukasnya.
Kompetisi Indonesia sebelumnya pernah bertitel dengan menambah nama sponsor, seperti Liga Dunhill (1994-1996), Liga Kansas (1996-1997), Liga Bank Mandiri (1999-2004), dan Djarum Indonesia Super League (2008-2011). (esa/dzi)
Dilanjutkan Joko Driyono, sejauh ini baru terdapat tiga pihak yang bersedia memberikan dana besar. Hal tersebut, disampaikan Joko Driyono, setelah menerima laporan dari BVSport, selaku pemilik hak komersial ISL.
"Kami meminta diinformasikan ketika launching ISL pada 14 Februari. Sebetulnya, akan diumumkan 1 Februari, tapi kemudian memilih menunggu konfirmasi kondisi klub seperti apa. Klub-klub punya batas akhir membereskan segalanya pada 13 Februari," terang Joko Driyono yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tersebut.
"Sponsor yang nantinya terpilih, namanya kemungkinan melekat pada titel ISL. Kalau menarik ke belakang, ini cuma asumsi, mungkin dulu sponsor mempertimbangkan perkembangan sepak bola Indonesia setelah masa dualisme. Saat persepsi dan opini negatif atau positif akan ada seperti fluktuasi harga saham," tukasnya.
Kompetisi Indonesia sebelumnya pernah bertitel dengan menambah nama sponsor, seperti Liga Dunhill (1994-1996), Liga Kansas (1996-1997), Liga Bank Mandiri (1999-2004), dan Djarum Indonesia Super League (2008-2011). (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Februari 2015 21:29
-
Bola Indonesia 1 Februari 2015 20:19
-
Bola Indonesia 1 Februari 2015 17:11
Inilah Alasan Empat Penggawa Persebaya Absen di TC Timnas U-23
-
Bola Indonesia 31 Januari 2015 22:49
-
Bola Indonesia 31 Januari 2015 22:11
LATEST UPDATE
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 10:15
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...