Kompetisi Internal Surabaya Mandek Tiga Tahun

Kompetisi Internal Surabaya Mandek Tiga Tahun
Gede Widiade (c) Syafaruddin
- Semenjak Gede Widiade dikukuhkan sebagai Ketua Asosiasi PSSI Surabaya, roda kompetisi internal hanya berjalan sekali, yakni tahun 2013 silam. Setelah vakum selama tiga tahun, Gede kembali menghidupkan aktivitas organisasinya dengan menggelar turnamen sepakbola.


Turnamen ini diikuti oleh 15 klub anggota PSSI Surabaya. Tak ada batasan usia di turnamen ini. Gede menjelaskan bahwa turnamen ini adalah pijakan awal sebelum organisasinya memulai kembali kompetisi internal tahun 2017 nanti.


"Kita ingin mempersiapkan kompetisi tahun 2017 nanti. Saya takut kalau tidak dimulai pemanasan yang bagus, sulit untuk evaluasi saat kompetisi nanti," ulas Gede.


Dulu, kompetisi internal PSSI adalah yang terdepan untuk urusan pembinaan pemain muda, khususnya yang ada di Kota Pahlawan. Namun sejak berhenti tahun 2013, arek-arek Surabaya tidak memiliki wadah untuk mengembangkan bakat sepakbolanya.


Akibatnya, prestasi Surabaya di bidang sepakbola cenderung tak berkembang. Yang paling ketara, Kota Surabaya hanya sekadar numpang lewat di ajang bergengsi macam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dua edisi terakhir.


Kepada Bola.net, Gede menjelaskan mengapa PSSI Surabaya memutuskan tak menggelar kompetisi internal dalam tiga tahun terakhir. "Karena PSSI pusat sebagai induk organiasi juga berhenti, makanya kami juga memilah-milah, kira-kira akan kita lanjutkan atau tidak," jelasnya.


Jika pembinaan dilanjutkan, maka pemain akan disalurkan ke tim profesional. Namun karena roda organisasi pusat juga berhenti, sambung Gede, maka pihaknya memikirkan ke arah mana angin akan berhembus. (faw/dzi)