Kompetisi Ditunda, Kerugian PSIS Diyakini Kian Membengkak

Kompetisi Ditunda, Kerugian PSIS Diyakini Kian Membengkak
PSIS Semarang (c) Dok PSIS Semarang

Bola.net - CEO PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya memprediksi kerugian timnya akan terus membengkak. Menyusul ditundanya Shopee Liga 1 2020 hingga Februari mendatang.

Bertambahnya kerugian klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu karena klub tetap harus membayar gaji pemain selama masa tunggu kompetisi. Sementara pemasukan nyaris tidak ada.

"Kami sudah hitung sampai sekarang rugi Rp7,5 miliar. Kalau sampai Desember sekitar Rp10 miliar kerugian kami," katanya kepada Bola.net.

Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah. Karena ada tambahan masa tunggu selama dua bulan sebelum kompetisi digulirkan pada awal tahun depan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Bingung Cari Uang

PSIS sebenarnya sangat mengharapkan hak komersial untuk menutupi kesulitan finansial. Namun jumlah dan skema pembayaran berubah.

Selama Oktober sampai Januari hanya akan menerima 25 persen atau sekitar Rp200 juta. Sementara pembayarannya baru akan dilakukan setelah kompetisi berjalan.

"Pasti lebih besar lagi apalagi disuruh nunggu sampai Februari, pasti tambah bengkak lagi, kami bingung mau cari uang dari mana lagi," tandas Yoyok.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)