Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 Urung Dihentikan, Ini Tanggapan Madura United

Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 Urung Dihentikan, Ini Tanggapan Madura United
Skuat Madura United merayakan gol Francisco Rivera ke gawang Persita Tangerang, Rabu (6/3/2024) (c) Dok. Madura United

Bola.net - Madura United angkat bicara soal berlanjutnya kembali jadwal kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, setelah sebelumnya ditunda sampai awal Mei 2024. Laskar Sapeh Kerrap -julukan Madura United- menilai bahwa hal ini memang sudah semestinya.

"Saya pikir memang kompetisi tidak perlu berhenti," kata Pelatih Madura United, Mauricio Souza.

"Saya rasa, mereka kemudian berpikir dan memutuskan untuk melanjutkan kompetisi ini," sambungnya.

Souza menyebut, penundaan jadwal karena tim Indonesia U-23 hendak berlaga di Piala Asia U-23 Qatar tak perlu terjadi. Kompetisi, sambung pelatih asal Brasil ini, harus tetap berlanjut kendati Garuda Muda bermain.

"Saya tahu, bagaimana ajang ini sangat penting bagi Indonesia U-23. Namun, kompetisi tidak harus berhenti," ucap Souza.

"Namun, mereka tidak bisa membuat kompetisi paling penting di negara ini berhenti. Agar bisa punya tim nasional yang kuat, kita juga harus punya liga yang kuat," sambungnya.

Sebelumnya, sempat muncul polemik soal jadwal kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Jadwal pekan ke-31 kompetisi ini mulanya dihentikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Muncul protes dari sejumlah pihak terkait hal ini.

Namun, tak beberapa lama, keputusan tersebut dianulir. Kompetisi dijadwalkan akan dimulai lagi pada 15 April 2024 mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Biang Masalah Baru

Menurut Souza, adanya penundaan jadwal ini menimbulkan sejumlah dampak negatif. Salah satunya, sambung pelatih berusia 50 tahun ini, soal kontrak pemain.

"Ada beberapa masalah, terkait kontrak pemain yang akan habis bulan ini," kata Souza.

"Ini berpengaruh ke kondisi tim. Ada beberapa pemain yang saat ini sedang berusaha mencari penyelesaian soal kontrak," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)